Tsai Jui-yuehTsai Jui-yueh (Hanzi: 蔡瑞月; Pinyin: Cài Ruìyuè; 8 Februari 1921 – 29 Mei 2005) adalah penari dan koreografer Taiwan yang dianggap sebagai ibu tarian modern di Taiwan. Jui-yueh lahir di Tainan pada 8 Februari 1921.[1][2] Ketika bersekolah di sekolah dasar, Jui-yueh menjadi anggota kelas tarian aerobik. Semasa menjalani pendidikannya di sekolah menengah atas, ia sempat menonton kelompok tari Jepang.[3] Ia kemudian pergi ke Jepang untuk menuntut ilmu menari kepada Baku Ishii dan Midori Ishii pada 1937.[3][4][5] Di sana, ia mendengar orang-orang Jepang menyebut Taiwan tidak memiliki iklim yang bagus dalam bidang seni tari, sehingga berusaha kembali ke kampung halaman untuk mempromosikan seni tari di Taiwan. Karenanya, ia menolak tampil di resital tari pribadi yang diselenggarakan mentornya, Midori. Jui-yueh kembali ke Taiwan pada 1946 dan semakin populer selama periode itu, sebagaimana karena ia menerima setiap tawaran untuk tampil.[3][4] Jui-yueh menikah dengan penyair Tionghoa-Indonesia Lei Shih-yu , yang mengajar di Universitas Nasional Taiwan, pada 1947.[3][6] Lei dipenjara oleh otoritas Kuomintang pada Juni 1949 dan kemudian dideportasi ke Guangdong.[3][5] Jui-yueh dikirim ke Pulau Hijau tak lama kemudian dan baru dibebaskan tiga tahun kemudian, tetapi dilarang meninggalkan Taiwan.[4][6] Pada 1953, ia mendirikan sekolah tari miliknya sendiri di Klub Tari Tionghoa, yang kemudian dikenal dengan Institut Penelitian Tarian Tsai Jui-yueh.[2][7] Larangan bepergian Jui-yueh dicabut pada 1983 dan dia pindah ke Australia untuk tinggal dan bekerja di sana bersama anak laki-lakinya yang merupakan penari yang merupakan anak didik Elizabeth Dalman.[8] Studio Jui-yueh kemudian diserahkan kepada menantu perempuannya Ondine Hsiao dan saudara Ondine, Grace.[9] Bangunan itu direncanakan akan diruntuhkan pada 1994, tetapi batal setelah tiga penari melancarkan protes dengan menggantung diri mereka di derek selama 24 jam.[10] Pemerintah Kota Taipei memberikan gelar situs warisan kota kepada studio Jui-yueh pada Oktober 1999. Empat hari kemudian, bangunan itu terbakar dalam dugaan serangan pembakaran sengaja.[7] Upaya rekonstruksi bermula pada Maret 2002.[11] Jui-yueh meninggal dunia dalam usia 84 tahun di Brisbane, Australia, pada 29 Mei 2005.[12] Festival Tarian Internasional Tsai Jui-Yueh pertama diselenggarakan untuk mengenang jasa-jasanya pada tahun berikutnya.[1][13] Bekas studionya dibuka sebagai museum pada Mei 2007 dan sebuah memorial telah ditambahkan di tempat itu pada Maret 2008.[14][15] Jui-yueh dianggap sebagai ibu tarian modern di Taiwan.[1][8][11][14] Satu di antara anak didiknya, Henry Yu, dijuluki bapak tarian modern Taiwan.[16] Referensi
|