Transmissometer
Transmissometer adalah alat atau instrumen yang pada umumnya dipasang di lapangan pesawat terbang, berfungsi untuk mengukur jarak pandangan mendatar.[1][2] Alat ini menolong untuk mengetahui berapa jauh orang dapat melihat pandangan ke depan di daerah sepanjang landasan kapal terbang.[1] Transmissometer terdiri dari satu sumber cahaya atau satu set alat penerima.[1] Tingkat terang-gelapnya sumber cahaya yang dapat diterima bergantung pada keadaan udara yang dilewati cahaya, misalnya terhalang kabut, hujan, atau gelap di malam hari.[1] Dengan membandingkan terangnya sumber cahaya dengan terangnya lampu standar, dapat ditentukan jauh pandangan.[1] Cara kerjanya adalah dengan menerima cahaya kemudian cahaya tersebut dikonversi menjadi koefisien atenuasi berkas (biasanya disebut "c").[3] Cara menghitungnya dipakai rumus c = ln (T) / z di mana T adalah sebagian kecil dari cahaya yang ditransmisikan dan z adalah panjang jalan instrumen.[3] Transmissometer memiliki lampu detektor berjumlah satu atau dua.[2] Kemampuannya mencapai 75 hingga 450 meter.[2] Untuk meminimalkan kepekaan dari situasi sekitar, lampu detektor tersebut berkedip dengan menyala 0.1 mikrosecond dan mengulanginya dengan frekuensi 1,5 Hz.[2] Dia ditempatkan di sepanjang landasan untuk mengetahui jarak pesawat yang datang maupun tinggal landas.[2] Alat tersebut ditemukan oleh John E. Traina.[4] Alat tersebut dipatenkan pada tanggal 26 Juni 1990, diajukan dua tahun sebelumnya, yaitu pada tanggal 22 Agustus 1888 dengan nomor publikasi US 4937461 A.[4] Rujukan
|