Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Herba timi atau Thymus vulgaris adalah salah satu jenis tanaman yang sudah lama digunakan sebagai anti batuk.[1] Efek utama sebagai pengeluar dahak atau ekspektoran dan anti pasmodik.[1] Hal tersebut berkaitn dengan kandungan Minyak Atsiri (timol dan karvakrol), serta flavonoid yang dikandung oleh herba timi.[1] Pemberian minyak thimi secara oral dan intra muscular pada hewan coba, memperlihatkan stimulasi saluran pernapasan.[1] Penggunaan sirup dengan ekstrak thimi selama 5 hari, terbukti memberikan efek yang sama dengan obat Bromheksin.[1] Zat aktif yang terdapat pada minyak timi adalah senyawa phenol dengan komponen utamanya terdiri dari thymol sebesar 30-70% dan carvacrol 70%.[2] Selain zat itu, senyawa thymol methyl eter, p-cymene, terpinene, linalool, dan juga mengandung senyawa golongan flavonoid yaitu Circineol, 8-methoxycircineol, thymonin dan eriodyctol.[2]
Timi memiliki ukuran daun 4–12 mm untuk panjang dan lebar sampai 3mm, memiliki tangkai daun yang sangat pendek.[3] Daun berbentuk lonjong sampai bulat telur.[3] Kelopak berwarna hijau, sering disertai bintik-bintik ungu, dan berbentuk tubular.[3] Setelah berbunga, tabung kelopak ditutup oleh mahkota yang panjang dan berambut kaku.[3] Mahkota bunga biasanya berwarna kecoklatan dalam keadaan kering dan sedikit berbibir dua.[3]