Tika and The Dissidents

TIKA and The Dissidents
Photo oleh Adyani Dewi
Informasi latar belakang
AsalJakarta, Indonesia
GenreJazz
Blues
Waltz
Tango
Cross genre
Collage pop
Eclectic
Tahun aktif2006–present
LabelThe Head Records
Situs webhttp://www.suaratika.com
AnggotaKartika Jahja
Susan Agiwitanto
Andie Jonathan Palempung
Hertri Nur Pamungkas
Mantan anggotaLuky Annash
Panji Gustiano
Okky Rahman Oktavian
Iga Massardi

Tika & the Dissidents adalah group musik indie yang terbentuk di Jakarta. Ciri khas mereka adalah musik eklektik yang menggabungkan jazz, blues, tango, hingga punk, dan menabrakkannya dengan lirik-lirik yang tajam dan politis. Album perdana mereka ‘the Headless Songstress’ (2009) banyak mendapat sorotan positif dari para pecinta musik dan media nasional dan internasional.

Sejarah

Sulit untuk merumuskan kapan Tika & the Dissidents terbentuk pertama kali. Penyanyi Tika, sebelumnya telah merilis album solonya sendiri, Frozen Love Songs (2005) dan Defrosted Love Songs (2006). Ketika itu ia merekrut Susan Agiwitanto (bass), Okky Rahman Oktavian (drums), Luky Annash (piano) dan Panji Gustiano (gitar) untuk menjadi pemain tetapnya. Mereka pertama kali keluar dengan nama Tika & the Dissidents saat terlibat dalam album sound track film Pintu Terlarang yang disutradarai Joko Anwar. Masing-masing personel mempunyai latar belakang dan selera yang berbeda-beda. Susan adalah penggemar musik metal, Luky adalah pecinta Tori Amos, Okky pendengar musik post rock, dan Panji yang kental dengan pengaruh indie rock tahun 90an. Sementara Tika sendiri banyak mendengarkan musik soul, jazz, dan blues lawas serta hip hop tahun 90an. Seluruh perbedaan ini melebur dan melahirkan musik yang kaya warna. Di awal tahun 2009 Panji Gustiano berpisah arah dengan Tika & the Dissidents. Beberapa bulan kemudian mereka mengajak serta gitaris Iga Massardi menjadi anggota terbaru mereka.

The Headless Songstress

Setelah proses rekaman selama dua tahun, Tika & the Dissidents akhirnya merilis album ‘the Headless Songstress’ pada bulan Juli 2009. Pengaruh jazz yang kuat, digabungkan dengan blues, punk, tango, waltz, membuat genre musik mereka sulit dirumuskan. Aransemen yang eklektik ini, ditambah vokal Tika yang kuat, ditabrakkan lagi dengan lirik-lirik tajam yang meliputi isu buruh, liberasi gender, hingga pembantaian intelektualitas oleh televisi. Album the Headless Songstress mendapat banyak pujian dari penggemar musik dan media nasional dan internasional. Majalah TIME asia menjuluki Tika sebagai “Indonesia’s hottest diva”. Dan di pamuncak tahun, Majalah Tempo memilih the Headless Songstress sebagai “Album of the Year 2009” dan Tika & the Dissidents sebagai “Tokoh Musik 2009 Pilihan Tempo”.

Diskografi

Albums

Soundtrack

Personil

  • Kartika Jahja - Vocals
  • Susan Agiwitanto - Bass
  • Andie Jonathan Palempung - Keys
  • Hertri Nur Pamungkas - Drum

Referensi

Lose your head with Tika and The Dissidents .Jakarta Post. 2009-07-25.
Tika and The Dissidents Melepas Bidadari Tanpa Kepala Diarsipkan 2011-07-21 di Wayback Machine. .Rolling Stone Indonesia. 2009-07-30.
Tika & The Dissidents Angkat Pol Pot ke Lagu Diarsipkan 2009-08-08 di Wayback Machine. .Kompas. 2009-07-30.
Singer Loses Her Head For Music Diarsipkan 2009-08-21 di Wayback Machine. .Jakarta Globe. 2009-08-19.
Burn, Baby, Burn Diarsipkan 2009-11-27 di Wayback Machine. .Time Magazine Asia. 2005-11-30.
Lima Album Indonesia Terbaik 2009 Diarsipkan 2010-01-20 di Wayback Machine. .Jakartabeat.net. 2009-12-19.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya