The Phoenix Hotel Yogyakarta
The Phoenix Hotel Yogyakarta adalah salah satu hotel bintang lima legendaris di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hotel ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman no. 9, Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, tak jauh dari kawasan Tugu Yogyakarta. SejarahAwal berdiriHotel ini pada awalnya merupakan rumah tinggal dari Mr. Kwik Djoen Eng, seorang pedagang keturunan Tionghoa dari Semarang yang dibangun pada 1918[1]. Ia memiliki perusahaan NV Kwik Hoo Tong Handel Maatschappij, yang bergerak dalam bidang ekspor impor teh dan gula. Perusahaan tersebut kemudian mengalami kebangkrutan pada tahun 1932 karena resesi ekonomi.[2] Menjadi hotelKebangkrutan perusahaan tersebut menyebabkan banyak properti yang dimiliki oleh Kwik Djoen Eng harus lepas kepemilikannya, termasuk rumah tinggalnya yang berada di Yogyakarta. Rumah tersebut kemudian dijual oleh seorang Tionghoa bernama Liem Djoen Hwat. Oleh Liem Djoen Hwat, rumah tersebut disewakan kepada orang Belanda yang bernama D.N.E. Franckle. Franckle kemudian mengubah rumah tempat tinggal menjadi sebuah hotel yang diberi nama Hotel Splendid.[2] Pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia, hotel tersebut dikuasai oleh Jepang dan berganti nama menjadi Yamato Hotel. Yamato Hotel bertahan hingga tahun 1945, dan kemudian hotel tersebut kembali ke pemiliknya. Hotel ini juga pernah menjadi kantor konsulat Republik Rakyat Tiongkok saat kota Yogyakarta menjadi ibu kota negara Indonesia pada tahun 1946 hinga 1949. Alih fungsi kembali menjadi hotel terjadi pada tahun 1951, dimana Presiden Soekarno memberi nama hotel tersebut menjadi Hotel Merdeka. Nama "Merdeka" setidaknya bertahan hingga tahun 1987.[1] Hotel ini sempat kembali kepada ahli waris pemilik hingga tahun 1993, kemudian kembali menjadi hotel dengan nama “Phoenix Heritage Hotel”. Pada 2003, Accor Group mengambil alih manajemen dan melakukan renovasi besar-besaran, mengubahnya menjadi hotel mewah bintang lima. Pada 14 Mei 2004, Hotel Phoenix Heritage diberikan merek Grand Mercure hingga 29 Maret 2009. Pada 30 Maret 2009, Accor memindahkan merek hotel dari Grand Mercure menjadi MGallery Hotel Collection, kategori yang mencakup hotel-hotel independen Accor. Per tahun 2024, Accor kembali mengganti merek hotel menjadi Handwritten Collection.[3] FasilitasHotel ini termasuk dalam salah satu hotel bintang lima di kota Yogyakarta, dengan 144 kamar, 2 Ballroom dan 7 Ruang Pertemuan. Adapun fasilitas yang didapat dalam hotel ini antara lain:
Adapun jenis kamar yang tersedia, antara lain:
Referensi
Pranala luar |