The Extended Phenotype
The Extended Phenotype (fenotip diperluas) adalah konsep biologis yang diperkenalkan oleh Richard Dawkins dalam bukunya dengan judul yang sama pada tahun 1982. Menurutnya, fenotip sebaiknya tidak dibatasi kepada proses biologis seperti biosintesis protein atau pertumbuhan jaringan, tetapi sebaiknya diperluas agar meliputi efek yang dihasilkan oleh gen di lingkungan, baik di luar maupun di dalam tubuh suatu organisme individu. Dawkins menganggap The Extended Phenotype sebagai sumbangan terbesarnya bagi teori evolusi.[1] Gen hanya menyintesis proteinDawkins berargumen bahwa satu-satunya yang dikontrol secara langsung oleh gen adalah sintesis protein. Ia lalu menyebut kesewenang-wenangan dalam membatasi gagasan fenotip terhadap tubuh organisme saja. Gen memengaruhi lingkungan organismeDawkins mengembangkan gagasan ini dengan menyebut efek yang dihasilkan gen terhadap lingkungan melalui perilaku organisme, seperti rumah lalat caddis dan bendungan berang-berang. Ia juga menyebut efek parasit terhadap organisme lain sebagai contoh. Teori gen egoisDalam buku ini, Dawkins juga mencoba memperkuat argumen untuk teori gen egois. Referensi
Pranala luar
|