The Doll 2
The Doll 2 merupakan film hantu Indonesia yang dirilis pada 20 Juli 2017. Film ini diproduseri dan disutradarai oleh Rocky Soraya. Film ini dibintangi oleh Herjunot Ali dan Luna Maya sekaligus menjadi film horor pertama Herjunot Ali.[1] Film ini merupakan sekuel dari film yang sempat sukses di 2016 yang berjudul The Doll.[2] AlurLaras dan Bagas mendapat kabar bahwa arwah boneka Ghawiah yang ditinggalkan dalam film sebelumnya telah mengamuk. Arwah Uci ingin balas dendam kepada Laras karena telah berusaha menyelamatkan Daniel, dan Uci berhasil membunuh Shera, anak Laras. Maira dan Aldo memiliki seorang anak berumur lima tahun bernama Kayla. Ia suka mengerjai ibunya dalam mencari "harta karun" dan merekamnya. Kayla sudah mengisi 26 kartu memori. Suatu malam, dalam sebuah perjalanan, Aldo menyadari bahwa rem mobilnya blong, dan mereka tertabrak kendaraan. Kayla meninggal. Maira tidak mampu melepaskan kepergian Kayla. Temannya Elsa mencoba melakukan ritual "Lingsir Wengi" untuk memanggil Kayla, tetapi gagal. Mereka lupa berdoa, sebuah peraturan agar arwah Kayla bisa kembali ke alamnya dengan tenang. Maira pun mengalami berbagai kejadian aneh, tetapi Aldo tidak percaya, dan menyewa seorang psikiater, dr. Dini, yang menyarankan keduanya untuk berlibur. Saat berlibur, Maira melihat Kayla menulis angka 26 di pasir. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Elsa meminta Laras, seorang ahli paranormal, untuk mengembalikan arwah Kayla. Laras sudah dua tahun tidak bekerja karena trauma kehilangan anaknya akibat profesinya, tapi Bagas, adik Laras, bersedia membantu. Bagas mengopini bahwa "26" merujuk kepada kartu memori Kayla ke-26. Sementara itu, sebagai metode terapi, Dini mengambil boneka Sabrina, boneka kesayangan Kayla, dan mengajak Maira menatapnya. Ruangannya bergoyang, dan Dini dicelakai parah. Ia masih hidup, dan Bagas membawanya ke rumah sakit. Aldo pun memercayai Maira. Mereka menemukan kartu memori ke-26, yang mengungkapkan bahwa orang bayaran Yani memotong kabel rem mobil Aldo. Yani menjelaskan: sebelum Kayla lahir, Maira sulit hamil, dan karena stres, selalu menghindari Aldo dan membuat Aldo stres. Yani-lah obat mental Aldo, sampai Maira akhirnya hamil, dan Aldo mulai menjauhinya. Yani merasa sakit, berpikir bahwa jika ia tidak bahagia, semua orang harus tidak bahagia juga. Arwah Kayla sudah dekat. Ketika hanya berdua, Yani terus-menerus mencelakai Maira dengan berbagai benda; Maira pun membalas. Yani mencoba meracuninya dengan gas, tetapi Kayla merasuki Maira, dan dengan mudah, Kayla membantai Yani. Aldo, Bagas, dan Laras dengan susah payah berhasil mengeluarkan Kayla dari tubuh Maira, tapi Kayla malah pindah ke tubuh Yani, dan menyiksanya dengan keras sampai mati. Walaupun Yani berhasil diselamatkan, arwah Kayla masih ada. Dihadapkan dengan wujud roh Kayla, Maira dengan sedih dan haru melepaskan anaknya dan Kayla pun pergi ke alam berikutnya, karena Maira ingin seperti Yani yang pembunuh, dan tidak ingin membuat anaknya menjadi pembunuh, Maira melepaskan Kayla dengan haru. Media berkerumunan sembari Yani dibawa ke rumah sakit. Maira mengajukan perceraian pada awalnya, tetapi saat mengunjungi makam Kayla, Maira mengatakan ini bukan hanya salah Aldo, tetapi salah Yani dan sendirinya juga dan mereka memutuskan untuk kembali. Laras juga telah mendapatkan kembali semangat untuk menjadi paranormal kembali karena mendengar suara anaknya yang tidak menyalahkannya. Tanpa diketahui mereka, boneka Sabrina terkutuk arwah. PemeranDaftar pemeran diadaptasi dari IMDb.[3]
PeluncuranPenayanganGala Premiere film ini selenggarakan pada 14 Juli 2017 di XXI Senayan City, Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.[4] Penayangan serentak diseluruh bioskop Indonesia pada 20 Juli 2017, sedangkan untuk penayangan serentak di Malaysia dan Brunei Darussalam pada 27 Juli 2017.[5] Perolehan PenontonFilm ini memperoleh 61.913 penonton pada pemutaran perdananya di Indonesia.[6] Hingga terakhir penayangan, film ini memperoleh 1.226.864 penonton. TanggapanDi situs Riza Pahlevi, film ini mendapatkan tanggapan yang positif. Film ini memperoleh empat bintang lebih dari lima bintang. Riza Pahlevi sebagai penulis di situs tersebut menuliskan bahwa "The Doll 2 bisa dibilang sebagai film horor-thriller Indonesia yang terbaik sejauh ini selama tahun 2017. Penonton bisa menikmati segala aspek yang digarap secara bagus, dengan production value yang besar dan hasilnya pun memuaskan".[7] Penghargaan
SekuelPada 03 Agustus 2017, Hitmaker Studios mengonfirmasi lewat akun media sosial Twitter bahwa akan ada film lanjutan dari The Doll 2 ini berupa spin-off, berjudul Sabrina.[9] Referensi
|