Teori orang besarTeori orang besar adalah gagasan abad ke-19 yang di dalamnya, sejarah dapat secara garis besar dijelaskan oleh dampak orang-orang besar, atau pahlawan; individu yang sangat berpengaruh, yang antara dengan karisma personal, kecerdasan, hikmat, atau keterampilan politiknya, menggunakan kekuasaan mereka sehingga menimbulkan dampak sejarah. Teori ini dipopulerkanpada 1840-an oleh penulis Skotlandia Thomas Carlyle. Kemudian, pada 1860, Herbert Spencer memformulasikan argumen kontra yang terus berpengaruh selama abad ke-20 sampai sekarang: Spencer menyatakan bahwa orang besar seperti itu adalah produk dari masyarakat mereka, dan tindakan mereka tidak mungkin dapat terjadi tanpa kondisi sosial yang terbangun sebelum masa hidupnya.[1][2][3] Lihat pula2
Referensi
Pranala luar
|