Tarempa, Siantan, Kepulauan Anambas

3°13′0″N 106°13′0″E / 3.21667°N 106.21667°E / 3.21667; 106.21667

Tarempa
Pelabuhan Tarempa, Kepulauan Anambas
Pelabuhan Tarempa, Kepulauan Anambas
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
KabupatenKepulauan Anambas
KecamatanSiantan
Kode Kemendagri21.05.01.1001 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS2105040004 Edit nilai pada Wikidata
Luas7,01 km²
Jumlah penduduk4.011 jiwa (2024)
Kepadatan590 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 3°13′0.001″N 106°13′0.001″E / 3.21666694°N 106.21666694°E / 3.21666694; 106.21666694


Tarempa merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Letaknya di pantai utara Pulau Siantan. Tarempa adalah ibu kota dari Kepulauan Anambas.

Demografi

Penduduk Tarempa terdiri dari berbagai suku bangsa yaitu suku Melayu, Minang, Jawa, Batak, Banjar, Bugis, Tionghoa, dan beberapa suku lainnya. Mata pencaharian utama penduduk Tarempa adalah di sektor pertanian dan nelayan. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, mencatat bahwa masyarakat Tarempa memiliki beragam agama yang dianut. Adapun persentasi penduduk menurut agama yang dianut adalah Islam sebanyak 81,15%, kemudian agama Kristen sebanyak 13,06%, (Katolik 8,55% dan Protestan 4,51%). Sebagian lagi menganut agama Buddha sebanyak 5,79%.[1]

Wisata

Wisata unggulan kawasan ini adalah wisata bahari dan laut dengan gugusan pulau yang indah. Tetapi, letaknya yang terisolisir dimana berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Vietnam, Singapura, Malaysia, Tiongkok, Filipina, dan Thailand.[2] Di pulau ini memiliki potensi wisata yang sangat besar karena kondisi karangnya yang sebagian besar masih terawat, air yang jernih yang sangat memungkinkan menjadi potensi wisata yang sangat menarik bagi orang-orang yang ingin menjauh dari kehidupan perkotaan yang menjemukan. Ada lanskap yang bagus di malam hari, dengan melihat rumah-rumah terapung arga yang berada di atas laut yang bertandakan lampu-lampu redup.[2]

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pernah mengunjungi Pulau ini, untuk melakukan aksi penenggelaman kapal ilegal, dan menegaskan kepada nelayan-nelayan sekitar jangan pernah menggunakan peledak untuk menangkap ikan karena akan merusak karang-karang yang ada.[3]

Referensi

  1. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2024. 
  2. ^ a b Abikublog.com, Muhirin SPD-. "Tarempa, Kisah Kota Termahal di Kepulauan Riau". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  3. ^ Nurdin, Ajang (2019-07-19). Ige, Edhie Prayitno, ed. "Kenangan Susi Pudjiastuti di Laut Tarempa". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-08. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya