Taktik serang dan kaburTaktik serang dan kabur adalah sebuah doktrin taktikal dimana serangan yang dilakukan tidak ditujukan untuk merebut kekuasaan atas sebuah wilayah, namun untuk membuat kerusakan pada target dan kemudian keluar dari kawasan tersebut untuk menghindari balasan dan/atau pembelaan diri dari musuh. Penyerbuan semacam itu juga dapat menimbulkan kesadaran defensif musuh dan menimbulkan dampak psikologi pada moral musuh.[1][2] Taktik serang dan kabur digunakan dalam perang gerilya, gerakan pemberontakan militan, dan terorisme dimana musuh biasanya merasa kalah tanding sehingga serangan terbuka dihindari.[3] Namun, taktik tersebut juga dapat digunakan sebagai bagian dari peperangan yang lebih konvensional. Contohnya meliputi serangan komando atau pasukan khusus lainnya atau sortie dari sebuah kastel yang dikepung. Taktik serang dan kabur juga terjadi pada pasukan bersenjata ringan dan pemanah berkuda tak bersenjata mesin yang biasanya berasal dari suku bangsa stepa Eurasia. Hal ini juga secara khusus dibenarkan bagi pasukan yang tidak menjadi bagian daei pasukan besar (seperti pihak-pihak kepanduan), tetapi juga bukanlah hal yang tak lazim apabila taktik tersebut terlihat dilakukan oleh pasukan besar. Referensi
Daftar pustaka
|