Taksonomi bakteriTaksonomi bakteri adalah subbidang taksonomi yang ditujukan untuk mengklasifikasikan spesimen bakteri ke dalam tingkatan taksonomi. Dalam klasifikasi ilmiah (taksonomi) yang dibuat oleh Carolus Linnaeus,[1] setiap spesies dimasukkan ke dalam genus sehingga menghasilkan tata nama biologi. Nama ini menunjukkan dua tingkat terendah dalam hierarki peringkat, pengelompokan spesies yang semakin besar berdasarkan ciri-ciri umum. Dari peringkat tersebut, domain merupakan tingkat kategorisasi yang paling umum. Saat ini, para ilmuwan mengklasifikasikan semua kehidupan ke dalam tiga domain saja, yaitu Eukariota, Bakteri, dan Arkaea.[2] Taksonomi bakteri adalah klasifikasi strain dalam domain Bakteri ke dalam hierarki kemiripan. Klasifikasi ini mirip dengan tumbuhan, mamalia, dan taksonomi lainnya. Namun, para ahli biologi yang berspesialisasi dalam bidang berbeda telah mengembangkan konvensi taksonomi yang berbeda dari waktu ke waktu. Misalnya, ahli taksonomi bakteri memberi nama jenis (tipe) berdasarkan deskripsi galur (strain). Ahli zoologi antara lain menggunakan spesimen tipe sebagai gantinya. KeberagamanBakteri (prokariota, bersama dengan Arkea) memiliki banyak kesamaan. Kesamaan ini termasuk ketiadaan membran inti, uniseluler, pembelahan dengan pembelahan biner, dan umumnya berukuran kecil. Berbagai spesies dapat dibedakan melalui perbandingan beberapa ciri, sehingga memungkinkan identifikasi dan klasifikasi. Contohnya meliputi:
Referensi
|