Syekh Abdul MananSyekh Abdul Manan bin Asnawi bin Ki Baludin bin Pangeran Surya Negara Cirebon atau biasa dikenal dengan nama Syekh Abdul Manan merupakan tokoh agama dari Desa Paoman, Indramayu yang hidup di era 1800 Masehi.[1] Syekh Abdul Manan adalah seorang ulama dan mursyid dari Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang mendapat Khirqoh (pengangkatan secara resmi sebagai guru dan pengamal) dari Mama Guru Agung Syekh Tolhah Bin Talabudin. Syekh Abdul Manan lahir di Paoman memiliki banyak dimensi kehidupan yang dapat dieksplorasi untuk mendapatkan nilainya. Beliau masih memiliki garis saudara dengan Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin RA atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abah Anom dari Tasikmalaya.[2][3] Terdapat banyak peninggalan benda bersejarah milik Syekh Abdul Manan. Di antaranya berupa rumah tempat tinggal Syekh Abdul Manan, kitab, dan makamnya.[4] Kiprah Syekh Abdul Nanan terekam pada tujuh (7) buah Naskah Kuno (1800-1900) yang merupakan salah satu BCB Manuskrip Indramayu yang sudah dilakukan proses sebagai Manuskrip Islam Asia Tenggara dalam program Perpusnas & DreamSea (Digital Repository Of Endangered And Affected Manuscripts In South East Asia).[5] PeninggalanUntuk mengabadikan namanya, pemerintah Kabupaten Indramayu menjadikan nama Syekh Abdul Manan sebagai nama Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu.[6] Referensi
|