SweatersSweaters atau dahulu dikenal sebagai The Sweaters adalah sebuah grup musik indie pop asal Jakarta yang beranggotakan Merdi Leonardo (vokal), Christ Martin (gitar) dan Zulner M Nouraddine (gitar).
Awal BerdiriTerbentuk di tahun 2000 oleh Merdi Leonardo (vokal), Christ Martin (gitar), Alexander Halim (drum) dan Santony Franciscus (bas). Pada awal terbentuknya, Joseph Saryuf (Santamonica) sempat terlibat dalam proyek ini dan Zulner M Nouraddine (gitar) bergabung tidak lama setelah grup ini terbentuk. Pada awalnya band ini dinamakan The Sweaters sebelum akhir menanggalkan awalan "The" di tahun 2006, bersamaan dengan rilisnya album "Written Like Postcards". Secara musikalitas, grup ini banyak terpengaruh oleh era indie pop 90an, C86, jangle pop, twee pop dan dream pop. Karir MusikRilisan debut dari Sweaters tidak lepas dari jasa majalah independen asal Bandung, Ripple Magz #8 yang memilih lagu Everything for Everyone bersama dengan 3 band lainnya; Rocket Rockers, The Bonots dan The End sebagai bonus kaset di majalah tersebut. Di tahun 2003, Sweaters menjadi sebagai salah satu grup musik yang tergabung dalam album kompilasi Delicatessen dari Poptastic! Records bersama grup musik lain seperti The Upstairs, Mocca, The Milo, Santamonica, Blossom Diary dan lain-lain. Di tahun ini juga, Sweaters dinaungi oleh sebuah label independen lokal Marmalade Records dan merilis mini album Ordinary Girl berisikan 4 lagu; Ordinary Girl, Lovelies, When You Smile, dan When We're Down. Bersama Marmalade Records, grup ini juga memulai debutnya secara global melalui kolaborasi dengan Quince Records asal Jepang melalui rilisan kompilasi "Popshower" yang berisikan band-band indie pop asal Indonesia. Setahun kemudian, kolaborasi Marmalade Record dan Quince Record berlanjut dan Sweaters terpilih dalam album kompilasi selanjutnya, "Guitar Sketch" melalui lagu Some Things are Left Unsaid. Abum kompilasi ini menempatkan Sweaters bersama beberapa nama grup band dunia seperti Fonda, Paper Moon, Sea Shells, Carnival Park, Tiger Baby dan Club 8. Tidak lama setelah album kompilasi tersebut rilis, grup tersebut hiatus sampai dengan tahun 2006. Di masa hiatus ini, Santony Fransciscus dan Alexander Halim mengundurkan diri karena kesibukan masing-masing. Pada tahun 2006, grup ini kembali aktif dan kembali ke panggung sambil menyiapkan beberapa materi yang belum pernah dirilis sebelumnya. Posisi bas dan drum yang kosong sempat diisi oleh Wahyu "Acum" Nugroho dari Bangkutaman sebagai pemain tetap dan posisi drum sempat dibantu oleh Hersubkhan Erdien dari Dzeek dan Pugar Restu Julian dari Cmon Lennon/TheDyingSirens sebelum akhirnya diisi secara permanen oleh Jodhie Gunadharma dari band rock progresif, Aura. Tak lama berselang, Wahyu "Acum" Nugroho mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh pemain tambahan Ichsan Tirtana dari Dzeek. Di tahun 2008, Sweaters merilis full album pertama, Written Like Postcards yang diluncurkan di Aksara Bookstore, Kemang. Bersama dengan peluncuran video klip dari single pertama, Everything for Everyone. Setahun berselang, Sweaters bersama dua grup band asal Jakarta, Ballads of the Cliche dan Dear Nancy melakukan tour ke Singapura dan bermain di acara reguler "Rock in Region" di Esplanade Waterfront stage. Pertunjukkan ini direkam secara langsung dan dirilis dalam bentuk kaset pada tahun 2015 oleh Anoa Records. Dan tak berapa lama, Andre Kardinale bergabung mengisi kekosongan pemain bas sebelum akhirnya mengundurkan diri di tahun 2015 dan menyusul Jodhie di tahun 2019. Pada tahun 2020, Written Like Postcard dirilis ulang di media streaming oleh Sinjitos Records. Saat ini, personil yang tersisa adalah Merdi Leonardo, Christ Martin dan Zulner M Nouraddine. Proyek LainSelain tergabung dalam Sweaters, semua personil dari grup ini juga dan pernah tergabung dibeberapa proyek lain: Merdi Leonardo: Showbiz, Montecarlo, Sugarstar, Dept Store dan Diskoria Christ Martin: Sugarstar Zulner M Nouraddine: Montecarlo, TheDyingSirens, Dept Store dan Chaotic Mama. Referensi
Pranala Luar
|