Swa Bhuwana PaksaSwa Bhuwana Paksa adalah doktrin atau ajaran dan sekaligus lambang TNI Angkatan Udara. Nilai-nilai juang TNI Angkatan Udara yang dimanifestasikan dalam bentuk lambang TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa memiliki kandungan makna sebagai sayap tanah air Indonesia. Lambang tersebut sekaligus menyatakan, bahwa TNI Angkatan Udara merupakan payung yang melindungi seluruh wilayah kedaulatan Indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia yang jaya di udara.[1] DoktrinTNI Angkatan Udara sebagai bagian integral dari TNI dalam upaya pertahanan negara, dengan sifat khasnya yang padat materiil dan sarat teknologi, harus selalu dan terus menerus diupayakan untuk dipelihara serta dibina kekuatan dan kemampuannya, agar dapat melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya dalam sistem pertahanan negara. Untuk menjamin keberhasilan baik pembinaan maupun penggunaan kekuatan, maka diperlukan suatu pedoman yang harus dijiwai dan dipahami oleh setiap personel TNI Angkatan Udara dan TNI lainnya, berupa Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa, yang sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.[1] SejarahSwa Bhuwana Paksa secara resmi dipakai sebagai Lambang TNI AU berdasarkan Keputusan Presiden No.137 tahun 1952 (masa pemerintahan Presiden Soekarno) pada peringatan Hari Angkatan Perang ketujuh, 5 Oktober 1952 di Jakarta. Filosofi dan desain lambang Swa Bhuwana Paksa adalah hasil karya dua anggota TNI AU, Kapten Udara Satoto Hoepoedio dan Sersan Udara Saridjan yang dibuat pada awal tahun 1950. Sedangkan kata-kata Swa Bhuwana Paksa adalah sumbangan pemikiran dari Prof. Dr. R. Ng. Poerbacaraka, ahli bahasa Sanskerta dan Bahasa Jawa Kuno, yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti ‘Sayap Tanah Air’. Kata Swa, berasal dari kata Sva yang berarti "aku sendiri". Kata Bhuwana berasal dari kata bhuvana yang artinya "dunia" atau "tanah air". Kata Paksa (dibaca "Paksya"), berarti "sayap" atau "pembela/pelindung". Dalam arti lengkapnya, Swa Bhuwana Paksa adalah "Sayap Tanah Airku" atau "Pelindung / Pembela Tanah Airku".[2] MaknaLambang TNI AU diwujudkan dalam burung Garuda yang sedang merentangkan kedua sayapnya dengan gagah perkasa dan mencengkeram lima buah anak panah di atas perisai yang berlukiskan peta Indonesia. Posisi kepalanya menoleh ke arah Timur (arah peta dalam perisai) menyandang pita horisontal yang bertuliskan motto “Swa Bhuwana Paksa”. Burung tersebut dilingkari oleh dua untai manggar atau bunga kelapa yang kedua pangkalnya bertemu di bawah perisai di mana pada kiri dan kanan perisai terdapat jilatan api atau lidah api. Lambang Swa Bhuwana Paksa memiliki 6 bagian, yaitu:
Secara keseluruhan lambang TNI AU “Swa Bhuwana Paksa” memiliki makna yang sangat mendalam sebagai alat pembangkit semangat korsa bagi setiap prajurit TNI AU untuk melakukan tugas terbaiknya disertai keikhlasan pengorbanan dalam membela, serta melindungi bangsa dan negara. ReferensiLihat pulaPranala luar
|