Sutra laba-labaSutra laba-laba adalah serat protein atau sutra yang dipintal oleh laba-laba. Laba-laba menggunakan sutra untuk membuat jaring atau struktur lainnya yang berfungsi sebagai jebakan lengket untuk menangkap mangsa, menahan mangsa sebelum digigit, mengirim informasi taktil, atau sebagai sarang atau kepompong untuk melindungi keturunannya. Mereka juga menggunakan sutra untuk bertahan diudara, atau melayang dari predator. Kebanyakan laba-laba memproduksi sutra yang beragam ketebalan dan kelengketannya, yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan. Pada beberapa kasus, laba-laba dapat menggunakan sutranya sendiri sebagai sumber makanan.[1] Meski banyak metode sudah dikembangkan untuk memanen sutra laba-laba secara paksa,[2] proses pemanenan sutra laba-laba lebih sulit daripada pemanenan sutra dari organisme pemintal sutra lainnya seperti ngengat sutra. Semua spesies laba-laba memproduksi sutra, bahkan pada speises yang tidak membangun jaring. Sutra sangat dekat hubungannya dengan perebutan pasangan dan ritual perkawinan. Sutra yang diproduksi betina memberi kanal transmisi untuk sinyal getaran pacaran jantan, sementara jaringnya memberi substrat untuk feromon seks betina. Observasi dari laba-laba jantan yang memproduksi sutra saat interaksi seksual juga umum dijumpai pada taksa yang secara filogenetik luas. Namun, fungsi dari sutra yang dihasilkan jantan saat pacaran masih menerima sedikit perhatian ilmiah.[3] Referensi
|