Surah Al-An'am
Surah Al-An'am[1] (bahasa Arab: سورة الأنعام, translit. sūrah al-an‘ām, har. 'binatang ternak')[2] adalah surah ke-6 dalam mushaf al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 165 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah, karena hampir seluruh ayat surah ini diturunkan di Mekkah sebelum hijrah.[3] Dinamakan Al-An'am (binatang ternak) karena di dalamnya disebut kata an'am dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrik, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mereka. Dalam surah ini juga dikemukakan hukum berkenaan dengan hewan ternak tersebut. Surah ini memuat tanda-tanda kekuasaan Allah, melawan kesyirikan dan kekufuran, menegakkan Tauhid, tanda-tanda pewahyuan, kerasulan, dan Hari Kebangkitan. Surah ini juga memuat kisah Nabi Ibrahim,[4] yang memerintahkan umatnya untuk segera berhenti menyembah berhala dan beralih menyembah Allah saja. Isi
Ayat-ayat pentingAyat 61Sejumlah ulama modern dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Yaman dan Mauritania mengeluarkan fatwa untuk menjelaskan Tafsir Ibnu Katsir mengenai ayat 61 surah ini serta hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Ibnu Abbas, bahwa Allah akan memerintahkan malaikat penjaga sehingga ketika kematian datang pada seorang manusia, malaikat maut akan mencabut nyawanya dan mereka tidak lalai dalam melaksanakan tugasnya.[5] 79 dan 162–163 Doa iftitahDalam surah al-An'am ini, terdapat doa Iftitah yang disunnahkan untuk membacanya dengan tidak bersuara. Doa ini dibaca pada saat setelah takbir dan sebelum bacaan surah Al-Fatihah. Sebagian ayat-ayat yang dibaca adalah ayat 79 dan 162–163. Doa ini banyak dipraktikkan di dalam mazhab Syafi'i.[6]
Referensi
Pranala luarWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
|