Sumpah Hitler

Istilah sumpah Hitler merujuk kepada sumpah kesetiaan, atau Reichswehreid, yang dinyatakan oleh para perwira dan prajurit Angkatan Bersenjata Jerman dan para PNS Jerman Nazi antara tahun 1934 dan 1945. Sumpah tersebut menjunjung loyalitas pribadi Adolf Hitler pada tempat loyalitas pada konstitusi di negara tersebut.

Isi sumpah

Sumpah Wehrmacht

Para prajurit Reichswehr menyatakan sumpah Hitler pada 1934, dengan tangan diangkat dalam gerakan schwurhand tradisional

Die Vereidigung der Wehrmacht auf Adolf Hitler, 2.8.1934

"Ich schwöre bei Gott diesen heiligen Eid, daß ich dem Führer des Deutschen Reiches und Volkes Adolf Hitler, dem Oberbefehlshaber der Wehrmacht, unbedingten Gehorsam leisten und als tapferer Soldat bereit sein will, jederzeit für diesen Eid mein Leben einzusetzen."

Sumpah Wehrmacht terhadap Loyalitas kepada Adolf Hitler, 2 Agustus 1934

"Aku menyatakan kepada Tuhan atas sumpah keramat ini, bahwa kepada Pemimpin Kekaisaran Jerman dan rakyat, Adolf Hitler, komandan tertinggi angkatan bersenjata, Aku rela berkorban pada keadaan tak memungkinkan dan bahwa sebagai prajurit pemberani, aku rela sepanjang waktu yang dipersiapkan untuk menyerahkan nyawaku untuk sumpah ini."

Sumpah PNS

Diensteid der öffentlichen Beamten

"Ich schwöre: Ich werde dem Führer des Deutschen Reiches und Volkes Adolf Hitler treu und gehorsam sein, die Gesetze beachten, und meine Amtspflichten gewissenhaft erfüllen, so wahr mir Gott helfe."

Sumpah pelayanan untuk PNS

"Aku bersumpah: Aku akan mengimani dan setia terhadap pemimpin Kekaisaran Jerman dan rakyat, Adolf Hitler, untuk menaati hukum, dan memenuhi tugas-tugas resmiku, sehingga bantu aku Tuhan."

Tokoh yang menolak mengambil sumpah

Diurutkan menurut abjad:

  • Karl Barth (teolog Swiss); Akibat: kehilangan gelar profesor
  • Martin Gauger (mengadili sebagai prosekutor negara di Wuppertal); Akibat: dipaksa pensiun dari jabatannya sebagai prosekutor negara
  • Franz Jägerstätter (obyektor konskientius Austria); Akibat: eksekusi pada 1943; dibeatifikasi pada 2007
  • Josef Mayr-Nusser (dari Bozen), setelah dipanggil untum bertugas di Waffen-SS; Akibat: Hukuman mati, meninggal dalam perjalanan menuju kamp konsentrasi Dachau
  • Joseph Ruf [de] („Bruder Maurus“ dari Christkönigsgesellschaft (rel.)), Akibat: Hukuman mati
  • Franz Reinisch (padre Pallottines dari Austria), setelah dipanggil untuk bertugas di Wehrmacht Jerman; Akibat: eksekusi dengan cara dipenggal pada 1942

Referensi

Catatan

Kembali kehalaman sebelumnya