Sub tuum Praesidium

"Perlindungan Sang Perawan", ikonografi Ortodoks Timur menggambarkan Bunda Kerahiman dengan jubah pelindungnya

Sub Tuum Praesidium (bahasa Yunani: Ὑπὸ τὴν σὴν εὐσπλαγχνίαν, bahasa Indonesia: Di bawah perlindunganmu) adalah suatu doa atau himne yang berasal dari tradisi kuno untuk memohon perantaraan Santa Perawan Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos). Teks tertua himne ini ditemukan pada liturgi Natal Ortodoks Koptik, tertulis dalam suatu papirus dari Mesir dengan bahasa Yunani, diperkirakan antara tahun 250-280.[1][2] Sub tuum praesidium kemungkinan adalah doa Kristiani tertua yang digunakan baik oleh Gereja Barat maupun Gereja Timur untuk memohon perantaraan Bunda Maria. Teks yang digunakan dalam Ritus Romawi diyakini berasal dari versi Koptik, sementara teks yang digunakan Ritus Ambrosian banyak berdasar pada Ritus Bizantium.[3]

Menurut Buku Panduan Indulgensi (Enchiridion Indulgentiarum) Conc. 17 § 2, umat Katolik yang mendaraskan doa ini dengan kesalehan memperoleh "indulgensi sebagian".[4] Indulgensi hanya dapat diperoleh jika semua syarat yang ditentukan terpenuhi (Lihat: Indulgensi).

Penggunaan

Dalam Ritus Roma, Sub Tuum Praesidium didaraskan atau dinyanyikan dalam berbagai kesempatan, salah satunya adalah dalam Litani Santa Perawan Maria. Kemudian juga sebagai doa penutup atau antifon dalam Ibadat Penutup atau Ibadat Malam (Compline) pada Ibadat Harian (Horarium), di luar Masa Paskah.[2]

Teks bahasa Latin

Teks dalam bahasa Latin yang dipergunakan di Gereja Katolik Ritus Romawi:[4][2]

Sub tuum praesidium confugimus,
Sancta Dei Genetrix.
Nostras deprecationes ne despicias in necessitatibus (nostris),
sed a periculis cunctis libera nos semper,
Virgo gloriosa et benedicta.

Teks dalam bahasa Latin yang dipergunakan di Gereja Katolik Ritus Ambrosian:[3]

Sub tuam misericórdiam confúgimus,
Dei Génitrix:
ut nostram deprecatiónem ne indúcas in tentatiónem,
sed de perículo líbera nos,
sola casta et benedícta.

Teks bahasa Indonesia

Teks dalam bahasa Indonesia dengan judul Perlindungan Bunda Maria sesuai yang tercantum dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik:[5]

Santa, Bunda Allah, kami berlindung padamu.
Janganlah mengabaikan doa kami
bila kami dirundung nestapa.
Bebaskanlah kami selalu
dari segala mara bahaya,
ya Perawan mulia yang terpuji.
Amin.

Referensi

  1. ^ (Inggris) Matthewes-Green, Frederica (2007). The Lost Gospel of Mary: The Mother of Jesus in Three Ancient Texts. Brewster MA: Paraclete Press. hlm. 85–87. ISBN 978-1-55725-536-5. 
  2. ^ a b c (Inggris) "Sub Tuum Praesidium - We Fly to Thy Patronage". http://www.preces-latinae.org/.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  3. ^ a b (Inggris) Henri de Villiers (February 03, 2011). "The Sub Tuum Praesidium". New Liturgical Movement. 
  4. ^ a b (Latin) "Enchiridion Indulgentiarum" (edisi ke-16 iulii 1999 - Quarta editio). Libreria Editrice Vaticana. 1999. 
  5. ^ Kompendium Katekismus Gereja Katolik (PDF), Diterjemahkan dari Catechismo della Chiesa Cattolica oleh Harry Susanto, SJ., versi daring dari Situs Vatikan (edisi ke-2013, VIII), KWI dan Penerbit Kanisius, hlm. 208, ISBN 978-979-21-2184-1 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya