Stasiun Pyongyang
Stasiun Pyongyang (dalam Bahasa Korea: 평양역) adalah stasiun kereta pusat kota Pyongyang, Korea Utara.[1] Informasi umumStasiun Pyongyang adalah awal mula Jalur P'yongbu dan P'yongui. Kedua jalur tersebut diambil dari Jalur Kyongbu dan Kyongui yang diatur ulang untuk mengakomodasi perubahan ibu kota dari Seoul ke Pyongyang. Jalur P'yongui berjalan dari Pyongyang hingga Sinuiju, sementara Jalur P'yongbu seharusnya berjalan melalui Seoul hingga Busan, tetapi jalur ini berakhir di Kaesong. Stasiun ini juga melayani Jalur P'yongnam, yang berjalan dari Pyongyang hingga Namp'o, serta Jalur P'yongdok, dari Pyongyang ke Kujang.[butuh rujukan] HubunganStasiun Pyongyang adalah stasiun utama di Korea Utara dan stasiun ini terhubung dengan kebanyakan kota di Korea Utara, di antaranya Chongju, Sinuiju, Namp'o, Sariwon, Kaesong, Wonsan, Hamhung, dan Rason. Selain rute domestik, stasiun ini pun melayani rute internasional, seperti Beijing dan Moskwa, yang tersedia melalui kereta malam. Setiap hari ada kereta penumpang menuju kota perbatasan Tiongkok, Dandong. Sekarang ini tidak ada kereta yang dijadwalkan menuju Seoul (yang berjarak sekitar 250 km) karena pemisahan Korea.[butuh rujukan] Koneksi transit lokal dapat dibuat di stasiun ini melalui Stasiun Ryongwang milik Pyongyang Metro (di Jalur Ch'ollima), dan melalui Jalur 1 dalam sistem tram Pyongyang.[butuh rujukan] StrukturStasiun ini awalnya dibangun pada tahun 1920-an. Saat Perang Korea, struktur asli stasiun ini dihancurkan dan kemudian dibangun ulang pada tahun 1958[2] dalam gaya arsitektur sosialis. Stasiun yang kini ada memiliki tiga lantai di atas lantai ground dan bawah tanah.[2] Pada lantai ground terdapat meja pembelian tiket khusus untuk karyawan pemerintah. Di lantai satu terdapat sebuah ruang tunggu, toilet, meja pembelian tiket dan akses kereta. Di lantai dua terdapat kantor untuk staf, dan lantai tiga berisi kantor pimpinan stasiun. Terdapat lima peron, dan peron 1 adalah yang paling luas.[butuh rujukan] ReferensiPranala luar
|