Stasiun Batutulis

Stasiun Batutulis
Kereta Api Indonesia
PG02

Interior Stasiun Batutulis
Lokasi
Koordinat6°37′33.36″S 106°48′34.36″E / 6.6259333°S 106.8095444°E / -6.6259333; 106.8095444
Ketinggian+299 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
Jumlah peronDua peron sisi yang Tinggi
Jumlah jalur2
LayananPangrango
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Bogor Paledang
menuju Bogor
Pangrango
Bogor-Sukabumi, p.p.
Maseng
menuju Sukabumi
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Batutulis pada tahun 1880-an.

Stasiun Batutulis (BTT) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Lawanggintung, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Walaupun diberi nama Batutulis, stasiun ini tidak terletak di wilayah Kelurahan Batutulis, tetapi terletak di sebelah timur kelurahan tersebut dan berbatasan di stasiun ini. Stasiun yang terletak pada ketinggian +299 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta.

Pada tahun 2009 stasiun ini melayani kereta api Bumi Geulis tujuan Bogor dan Sukabumi,[3] tetapi layanan ini dihentikan pada akhir Desember 2012 karena rangkaian kereta api yang digunakan sudah uzur.[4] Setelah vakum beberapa bulan, PT KAI akhirnya mengoperasikan kembali stasiun ini dengan dijalankannya KA Pangrango.[5]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Batutulis memiliki dua jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi karena jarang sekali terjadi persilangan dan penyusulan antarkereta api, maka jalur 1 dibongkar sehingga pada saat itu tinggal tersisa jalur 2 saja. Setelah jalur kereta api lintas Bogor-Sukabumi diaktifkan kembali pada awal April 2022, meski pembangunan jalur ganda pada segmen Bogor Paledang-Cicurug belum sepenuhnya selesai, jalur 1 stasiun ini dibangun ulang.

Ketika proyek jalur ganda tersebut sedang berlangsung, di stasiun ini dirombak besar-besaran. Mengingat lokasi bangunan yang berimpitan dengan jalan raya, bangunan stasiun ini pernah diusulkan untuk digeser, tetapi ditentang oleh Wali Kota Bogor saat itu, Bima Arya, karena merupakan bangunan bersejarah. Sebagai konsekuensi, stasiun ini diputuskan tetap menggunakan bangunan lama dan akan memilki dua jalur kereta api.[6] Sebagai pengganti, Pemerintah Kota Bogor meminta Kemenhub untuk membuatkan sebuah perlintasan tidak sebidang bila jalur gandanya selesai. Hal ini bertujuan untuk menggantikan perlintasan sebidang yang menjadi titik rawan terjadinya kemacetan lalu lintas.[7] Perlintasan tidak sebidang akhirnya direalisasikan dalam wujud underpass dan rampung dikerjakan sehingga bisa dilalui kendaraan sejak 24 Oktober 2024.[8] Bersamaan dengan itu, perlintasan sebidang yang terletak persis di samping stasiun ini akhirnya ditutup total.

1 Penyeberangan antar peron melalui skybridge (dalam proses pembangunan)
G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 (Bogor Paledang)      Pangrango, tujuan Bogor dan tujuan Sukabumi (Maseng)
Sepur lurus jalur ganda arah Bogor Paledang
Jalur 2 Sepur lurus jalur ganda ke arah Sukabumi (nonaktif sementara)
Peron sisi

Tepat di sisi selatan bangunan lama stasiun, sedang ditambahkan fasilitas skybridge agar nantinya penumpang kereta api yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[9]

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
PG Pangrango Eksekutif-Ekonomi Bogor Sukabumi

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Angkot Listrik Bogor-Trans Pakuan K3 Cidangiang-Sukasari

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Kereta Bogor-Sukabumi Beroperasi". Koran Tempo. 14 Desember 2008. 
  4. ^ "KRD Bumi Geulis Istirahat Sementara - Poskota News". Poskota News. 2012-12-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-05. Diakses tanggal 2018-06-21. 
  5. ^ Sawabi, Gusti (2013-11-08). Sawabi, Gusti, ed. "Mulai Besok Kereta Api Pangrango Rute Bogor-Sukabumi Beroperasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-06-21. 
  6. ^ "Stasiun Batutulis bakal Digeser, Pemkot Meradang - Metropolitan.id". www.metropolitan.id (dalam bahasa Inggris). 2020-09-18WIB15:21:18+07:00. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-24. Diakses tanggal 2022-02-24. 
  7. ^ "Imbas Proyek Double Track, Pemkot Bogor-Dirjen Kereta Api Gamang Mau Bangun Underpass atau Fly Over di Stasiun Batutulis - Metropolitan.id". www.metropolitan.id (dalam bahasa Inggris). 2022-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-24. Diakses tanggal 2022-02-24. 
  8. ^ "Kemenhub Mulai Operasikan "Underpass" Batutulis Bogor". Kompas. 2024-10-24. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  9. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bogor Paledang Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Ciomas
menuju Padalarang


Kembali kehalaman sebelumnya