Sour Sally
Sour Sally adalah sebuah waralaba yogurt beku di Indonesia, yang didirikan oleh Donny Pramono pada tahun 2008. Saat ini cabang Sour Sally tersebar di Jabodetabek, Cilegon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Kupang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin dan Makassar. Selain itu, Sour Sally juga pernah beroperasi di Singapura. Pada tahun 2012, Sour Sally melakukan pengembangan bisnis dengan meluncurkan waralaba Sour Sally Mini. Sour Sally Mini hadir dengan konsep outlet 3x3 meter yang berlokasi di tempat-tempat non-premium dengan traffic tinggi dan produk dengan harga terjangkau untuk segmen menengah, berbeda dengan Sour Sally yang hadir di lokasi-lokasi premium dengan konsep boutique outlet. Sebagai bagian dari wajah baru gerai Sour Sally bertajuk All-New Sour Sally, maka sejak tahun 2015, Sour Sally meluncurkan logo barunya, situs resmi barunya dan akun jejaring sosial barunya. Logo tersebut mulai dipasang setelah renovasi dan relokasi di seluruh gerai Sour Sally di Indonesia. Pada tahun 2023, Sour Sally mendapatkan sertifikasi Halal dari BPJPH dan LPPOM MUI. Sour Sally GroupPada bulan November 2017, Sour Sally Group melakukan ekspansi merek dengan mendirikan Gulu Gulu (First Authentic Taiwanese Cheese Tea),[3] kemudian diikuti oleh Kedai Kafi fi:ka pada bulan November 2018 di bawah PT Kopi Fika Indonesia,[4] dan Wowteg! (Warteg yang Wow) pada bulan November 2019.[5] Selain itu, Sour Sally Group juga bekerja sama dengan Cuan Generations mendirikan Manies (Minuman Kekinian Khas Indonesia) pada bulan April 2020, dan juga bekerja sama dengan Hadi Kitchen mendirikan Jus n' Shake pada bulan September 2020.[6] Varian rasaSaat ini, Sour Sally memiliki varian rasa yogurt beku seperti White Skim dan Black Sakura. Sebelumnya, Sour Sally memiliki varian rasa yogurt beku seperti Original, Green Tea, Taro, Choco Nutty, Bubble Gum, Pinklicious, Melon Mint, dan lain-lain. Sour Sally juga mempunyai menu Pinklicious Waffle, aneka ragam topping dan aneka ragam smoothie. Referensi
Pranala luar |