Skema piramidaSkema piramida adalah sebuah model bisnis yang merekrut anggotanya dengan menjanjikan pembayaran atau jasa apabila mereka berhasil merekrut orang lain untuk bergabung dengan skema ini. Seiring bertambahnya jumlah orang yang direkrut, perekrutan tidak lagi dapat dilakukan dan sebagian besar anggotanya tidak dapat memperoleh keuntungan; maka dari itu, skema piramida dianggap ilegal di beberapa negara. Skema piramida sudah ada paling tidak selama satu abad dengan nama yang berbeda-beda. Beberapa sistem bisnis pemasaran berjenjang telah dianggap sebagai salah satu contoh skema piramida.[1][2][3][4] Cara kerjaBerdasarkan skema ini, sebuah organisasi memungut bayaran dari orang-orang yang ingin bergabung, dan sebagai gantinya organisasi ini menjanjikan komisi apabila anggota-anggota baru dapat merekrut anggota lain. Direktur organisasi ini (yang berada di puncak piramida) juga memperoleh sebagian dari pembayaran tersebut. Skema ini sangat menguntungkan bagi sang direktur, karena anggota-anggota organisasi terus terdorong untuk merekrut dan memasok uang ke puncak piramida. Namun, organisasi-organisasi tersebut jarang menjual produk atau menawarkan jasa yang berharga. Tanpa hal tersebut, keuntungan hanya diperoleh dengan merekrut anggota baru. Skema ini hanya akan menghasilkan uang untuk semua anggota apabila jumlah manusia di Bumi tidak terbatas. Begitu anggota baru tidak dapat lagi direkrut, organisasi ini akan jatuh. Cara kerja "piramida" di sini sendiri menggambarkan pertumbuhan jumlah anggota secara eksponensial, karena setiap tingkatan piramida di bawah selalu lebih besar daripada yang di atas. Skema PonziMeskipun sering diserupakan satu sama lain, skema piramida dan skema Ponzi sebenarnya adalah dua hal yang berbeda.[5] Skema piramida didasarkan pada pemasaran jaringan, di mana setiap orang di piramida ditugaskan untuk merekrut bawahan mereka sendiri dan pada gilirannya mendapat untung dari penjualan atau perekrutan anggota baru. Skema ini akan gagal karena pada dasarnya membutuhkan jumlah orang yang tidak terbatas untuk bergabung dengan perusahaan. Sementara itu dalam skema Ponzi, peserta dijanjikan pengembalian "investasi", yang seharusnya berupa saham atau barang, tetapi sebenarnya dibayar oleh investor baru. Tokoh sentral dibaliknya juga akan mengambil sebagian dana dari investor baru untuk dirinya sendiri sebagai keuntungan. Pemasaran berjenjangMasyarakat awam biasanya sering kebingungan membedakan perusahaan pemasaran berjenjang yang legal dengan skema piramida.[1][2][3][6] Menurut Komisi Perdagangan Federal AS, bisnis MLM yang sah, memiliki produk asli untuk dijual, tidak seperti skema piramida yang lebih mengutamakan perekrutan anggota untuk memperoleh keuntungan:[7]
Meskipun skema piramida "mungkin dimaksudkan untuk menjual produk", tetapi mereka biasanya "hanya menggunakan produk untuk menyembunyikan struktur piramida mereka". Beberapa orang menyebut MLM secara umum sebagai "penjualan piramida",[9][10][11][12] tetapi ada juga yang lebih suka menggunakan istilah tersebut untuk menunjukkan skema piramida ilegal yang berkedok sebagai MLM.[13] Lihat pulaCatatan kaki
Pranala luar
|