Sinalco
Sinalco merupakan sebuah merek minuman ringan berkarbonasi asal Jerman yang pertama kali muncul di tahun 1902. Kini masih beredar di sekitar 40 negara, Sinalco mengklaim dirinya sebagai merek minuman modern paling tua yang pernah ada di Eropa. Hak pengelolaan merek minuman ini kini dikelola dua perusahaan: Ramseier Suisse AG untuk pasar Swiss dan Hövelmann Group (via Sinalco International GmbH & Co.) untuk pasar negara-negara lainnya. SejarahMinuman ini bermula ketika pedagang dan pembuat minuman asal Detmold, Franz Hartmann dan ahli kesehatan Friedrich Eduard Bilz mengembangkan sebuah minuman ringan dari buah-buahan, yang dipercaya bisa menyehatkan badan dengan nama Bilz-Brause. Minuman ini kemudian populer berkat iklan yang masif saat itu.[2] Popularitasnya rupanya diiringi dengan munculnya produk tiruan yang memaksa kedua penciptanya mencari nama baru. Lewat sebuah sayembara, di tahun 1905 nama Sinalco (singkatan dari kata berbahasa Latin sine alcoholo yang artinya bebas alkohol) pun diadopsi.[3] Tahun selanjutnya, perusahaan produsen minuman ini, Sinalco AG didirikan dengan pemegang saham terdiri dari Erard Wester, Heinrich Blecher, Richard Zademack, Franz Kohlhase dan Franz Hartmann, dimana Hartmann memegang kendali penuh atas perusahaan.[4][5] Dalam periode selanjutnya, logo Sinalco berupa tulisan dalam lingkaran merah mulai digunakan (sejak 1937) dan bentuk botol kaca yang saat ini digunakan mulai diadopsi pada 1950-an.[6] Sinalco AG terus berkembang meskipun adanya perang dunia yang mengganggu kinerja perusahaan. Di tahun 1970-an produk ini menjadi merek dagang generik untuk limun di Jerman (Barat) dan tersedia di 150 negara. Produk yang terkenal seperti rasa jeruk dan rasa kola.[7] Periode selanjutnya diwarnai dengan perubahan kepemilikan pada merek dan formula minuman ini: di tahun 1970 diakuisisi oleh perusahaan bir Dortmunder Actien-Brauerei, lalu berpindah di tahun 1981 ke Sibra-Holding, sebelum akuisisinya 10 tahun kemudian oleh Grup Feldschlösschen. Kemudian hak merek ini dipecah kepemilikannya lewat sejumlah penjualan:
Pada tahun 2005 minuman ini merayakan hari jadi ke-100nya dalam sebuah acara di Munchen.[14] Meskipun kini popularitasnya sudah dikalahkan produk sejenis dari Amerika Serikat seperti Coca-Cola dan Pepsi, minuman ini tetap banyak dinikmati di sejumlah kawasan seperti negara-negara berbahasa Jerman, Timur Tengah dan eks-Yugoslavia. Sinalco di IndonesiaPada era 1970-an, minuman ini pernah beredar di Indonesia walaupun pemasarannya terbatas, hanya di Sumatera Utara, Aceh dan sekitarnya. Produksinya dilakukan oleh NV Perindustrian Dainang (milik Aminuddin Lubis) dan mulai berproduksi sejak Desember 1973 dengan lima varian rasa. Selain merek Sinalco, NV Dainang juga memproduksi RC Cola dan Nehi di pabriknya yang berlokasi di Tanjung Morawa.[15] Merek ini cukup terkenal pada era tersebut.[16] Namun saat ini pabriknya sudah tidak ada, meskipun lokasi yang berdekatan dengannya tetap dikenal dengan nama "Simpang Sinalco" sampai saat ini. Varian
Rujukan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sinalco. |