Simbol bahayaSimbol bahaya adalah simbol universal yang dirancang untuk memperingatkan orang atau kelompok akan keberadaan bahan, lokasi, atau kondisi berbahaya. Contohnya medan elektromagnetik, arus listrik, bahan kimia beracun, bahan mudah meledak, atau radioaktif. Desain simbol tersebut dapat diatur menurut peraturan perundang-undangan dan organisasi standar untuk memastikan kejelasan dan konsistensi. Simbol bahaya dapat beragam, baik menurut warna, latar belakang, bentuk dasar, atau teks yang menyertainya untuk menunjukkan bahaya dan tingkat risiko tertentu, misalnya bahaya keracunan. Simbol-simbol ini memberikan peringatan visual yang mudah dipahami secara universal, tanpa memandang bahasa, sehingga lebih efektif daripada peringatan berbasis teks. Simbol terstandar
Contoh simbol umum
Lakban atau pita dengan garis diagonal kuning dan hitam umumnya digunakan sebagai penanda bahaya umum. Ini dapat berupa barikade, atau sebagai lakban untuk menandai batas lantai dll. Di beberapa wilayah (misalnya Britania Raya)[1] lakban kuning ditempel di atas kabel listrik untuk memperingatkan pekerja lapangan tentang bahaya listrik. Simbol umumPada rambu-rambu lalu lintas, tanda seru sering digunakan untuk mengingatkan pengguna jalan akan bahaya tertentu. Di Eropa dan di tempat lain di dunia (kecuali Amerika Utara dan Australia), jenis rambu ini digunakan jika tidak ada rambu yang lebih spesifik untuk menunjukkan bahaya tertentu.[2][3] Bila digunakan sebagai rambu lalu lintas, rambu ini disertai dengan rambu tambahan keterangan berbasis teks. Simbol ini juga diadopsi secara luas untuk penggunaan umum dalam banyak konteks lain di luar lalu lintas jalan. Simbol ini kerap muncul pada peralatan berbahaya, dalam buku petunjuk untuk mengingatkan agar berhati-hati, pada stiker peringatan titik buta trem/kereta api, dan pada poster/brosur kesiapsiagaan bencana alam (gempa bumi, tsunami, badai, letusan gunung berapi) — sebagai alternatif apabila simbol peringatan yang lebih spesifik tidak tersedia. Simbol zat beracun
Simbol tengkorak dan tulang silang, yang terdiri dari tengkorak manusia dan dua tulang yang disilangkan, saat ini secara umum banyak digunakan sebagai simbol kematian, khususnya yang diakibatkan oleh zat beracun. Simbol ini (atau tengkorak dan pedang silang) juga sering dikaitkan dengan Jolly Roger, bendera bajak laut klasik Eropa dan Amerika. Ini juga merupakan bagian dari simbol utama WHMIS Kanada yang ditempel pada botol untuk memperingatkan bahwa terdapat zat beracun. Di Amerika Serikat, karena banyak orang khawatir bahwa keberadan "simbol bajak laut" dapat mendorong anak-anak bermain dengan zat beracun, simbol Mr. Yuk diperkenalkan untuk menunjukkan zat beracun. Simbol ini juga diadopsi secara luas untuk penggunaan generik pada konteks yang tidak terkait dengan bahan beracun. Misalnya saja, untuk menunjukkan jumlah korban jiwa akibat bencana alam (misalnya gempa bumi) atau konflik bersenjata pada infografis kejadian. Simbol radioaktif dan radiasi pengion
Simbol radioaktif adalah bentukan trefoil (mirip semanggi) di sekitar lingkaran kecil di tengah yang melambangkan radiasi dari sebuah atom. Pertama kali muncul pada tahun 1946 di Laboratorium Radiasi Universitas California, Berkeley.[4] Pada saat itu, simbol ini berwarna patma, di atas latar belakang biru. Warna patma yang digunakan (Martin Senour Roman Violet No. 2225) dipilih karena mahal dan kecil kemungkinannya digunakan pada rambu lain.[5] Namun, latar belakang biru untuk rambu-rambu lainnya mulai digunakan secara luas. Biru biasanya digunakan pada rambu amar dan informasi dan warnanya dapat luntur. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan latar belakang pada rambu bahaya radiasi.[6] Versi asli yang digunakan di Amerika Serikat berwarna patma dengan latar belakang kuning, dan digambar dengan lingkaran pusat berjari-jari R, jari-jari internal 1,5 R, dan jari-jari eksternal 5 R untuk bilahnya, yang dipisahkan satu sama lain sejauh 60°. Semanggi hitam dalam versi internasional, juga digunakan di Amerika Serikat.[7] Simbol ini ditetapkan sebagai standar ANSI di AS pada tahun 1969.[6][8] Pertama kali didokumentasikan sebagai simbol internasional pada 1963 dalam rekomendasi Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) R.361.[9] Pada tahun 1974, setelah disetujui oleh badan standar nasional, simbol tersebut menjadi standar internasional sebagai ISO 361.[10] Standar tersebut memuat bentuk, proporsi, penerapan dan larangan penggunaan simbol. Hal ini juga dapat digunakan untuk menandakan keberadaan radiasi pengion yang sebenarnya atau potensial. Simbol ini tidak boleh digunakan pada bahan yang mampu memancarkan gelombang elektromagnetik non-pengion atau gelombang suara. Standar ini tidak menentukan berapa tingkat radiasi yang memenuhi.[10] Sering kali digunakan untuk menandai bahan radioaktif, tetapi sebenarnya merupakan rambu peringatan radiasi pengion. Radiasi pengion merupakan kategori yang jauh lebih luas daripada radioaktivitas saja, karena banyak sumber nonradioaktif juga memancarkan tingkat radiasi pengion yang sangat berbahaya. Termasuk peralatan sinar-X, akselerator linier radioterapi, dan akselerator partikel. Radiasi non-pengion juga dapat mencapai tingkat yang berpotensi membahayakan, tetapi tidak dapat menggunakan simbol radiasi pengion.[11] Simbol ini berbeda dengan simbol Fallout Shelter yang diperkenalkan oleh Kantor Pertahanan Sipil pada tahun 1961. Awalnya simbol ini memang dibuat agar sama dengan simbol bahaya radiasi tetapi diubah menjadi simbol yang agak berbeda karena Fallout Shelter adalah tempat yang aman, bukan tempat yang berbahaya.[6][12] Pada 15 Februari 2007, dua lembaga — Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Organisasi Standardiasi Internasional (ISO)—mengumumkan penerapan simbol peringatan radiasi pengion baru untuk melengkapi simbol semanggi tradisional. Simbol baru ini, yang akan ditujukan pada sumber radiasi tertutup, ditujukan untuk memperingatkan setiap orang tentang bahaya di dekat sumber radiasi pengion yang kuat.[13] Gambar tersebut menggambarkan, pada latar belakang merah, daun semanggi hitam dengan gelombang radiasi yang mengalir darinya, serta tengkorak dan tulang silang berwarna hitam, serta sebuah sosok yang sedang berlari dengan sebuah anak panah yang menjauhi TKP. Semanggi menunjukkan adanya radiasi, sementara latar belakang merah dan tengkorak serta tulang bersilang memperingatkan bahaya. Sosok yang melarikan diri dari tempat kejadian dimaksudkan untuk mengajak orang lain menjauh dari bahan yang diberi label. Simbol baru ini tidak dimaksudkan untuk terlihat umum, tetapi muncul pada komponen internal perangkat yang menyimpan sumber radiasi sehingga jika ada orang yang mencoba membongkarnya, mereka akan melihat peringatan yang jelas untuk tidak melanjutkan tindakan tersebut.[14][15]
Simbol bahaya biologis
Simbol bahaya biologis digunakan dalam pelabelan bahan-bahan biologis yang mengandung risiko kesehatan, termasuk sampel virus dan bakteri, juga pembalut yang terinfeksi dan jarum suntik bekas.[16] SejarahSimbol bahaya biologis dikembangkan pada tahun 1966 oleh Charles Baldwin, seorang rekayasawan lingkungan-kesehatan yang bekerja di Dow Chemical Company.[17] Menurut Baldwin, yang ditugaskan Dow: "Kami ingin sesuatu yang gampang diingat tapi tak bermakna, agar dapat mendidik orang-orang tentang apa maksudnya." Dalam sebuah artikel di Science pada tahun 1967, simbol tersebut disajikan sebagai standar baru untuk semua bahaya biologis ("biohazards"). Artikel tersebut menjelaskan bahwa terdapat lebih dari 40 simbol dibuat oleh seniman, dan semua simbol yang diteliti harus memenuhi kriteria: "(i) bentuknya mencolok agar dapat menarik perhatian; (ii) khas dan tidak sama dengan yang sudah ada, agar tidak tertukar dengan simbol yang digunakan untuk tujuan lain; (iii) mudah dikenali dan diingat; (iv) mudah dicetak dengan stensil; (v) simetris, agar identik dari semua sudut pandang; dan (vi) dapat diterima oleh kelompok dengan latar belakang kebangsaan dan etnis yang berbeda-beda." Yang terpilih mendapat nilai terbaik dalam pengujian untuk kekhasan dan tingkat kemudahannya.[16] GeometriSimbol bahaya biologis dapat digambar dengan mudah memakai jangka dan mistar. Bentuk dasar simbolnya adalah semanggi, yakni tiga lingkaran yang saling tumpang tindih secara merata seperti pada diagram Venn tiga himpunan dengan bagian yang tumpang tindih dihapus. Diameter bagian yang tumpang tindih sama dengan setengah jari-jari ketiga lingkaran. Kemudian tiga lingkaran dalam digambar dengan ⅔ jari-jari lingkaran asli sehingga bersinggungan dengan tiga lingkaran luar yang bertumpang tindih. Lingkaran kecil di tengah memiliki diameter ½ dari jari-jari tiga lingkaran dalam, dan busur dihapus pada 90°, 210°, dan 330°. Lengkung lingkaran dalam dan lingkaran kecil dihubungkan dengan garis. Terakhir, cincin di bawah digambar dari jarak ke keliling segitiga sama sisi yang terbentuk antara pusat tiga lingkaran yang berpotongan. Lingkaran luar cincin di bawah digambar dan akhirnya ditutup dengan busur dari pusat lingkaran dalam dengan jari-jari yang lebih pendek dari lingkaran dalam.[7] Simbol bahaya kimiaSimbol bahaya kimia adalah piktogram yang ditempelkan pada wadah dan penyimpanan senyawa kimia berbahaya untuk menunjukkan bahaya spesifik, sekaligus tindakan pencegahan yang diperlukan. Ada beberapa sistem label, tergantung pada tujuannya, seperti pada wadah untuk pengangkutan, wadah untuk penggunaan hilir, atau pada kendaraan saat bahan diangkut.
Simbol dan pernyataan bahaya GHSPerserikatan Bangsa-Bangsa merancang simbol bahaya GHS dan pernyataan bahaya GHS untuk mengharmonisasikan seluruh peringatan bahaya kimia secara internasional di bawah Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia (GHS). Simbol-simbol ini secara bertahap menggantikan sistem khusus negara dan wilayah seperti simbol-simbol Arahan UE No. 67/548/EEC,[24] Sistem Informasi Bahan Berbahaya di Tempat Kerja Kanada.[25] Juga diadopsi di Amerika Serikat untuk bahan-bahan yang dijual dan dikirim oleh produsen, distributor, dan importir.[26] Amerika Serikat sebelumnya tidak mewajibkan sistem tertentu, tetapi memperbolehkan sistem apapun, asalkan memenuhi persyaratan tertentu.[27] EropaUni Eropa menyelaraskan peraturan bahan kimia dengan standar GHS pada tahun 2008 dengan pemberlakuan Peraturan CLP, menggantikan simbol yang ada pada Arahan No. 67/548/EEC selama pertengahan tahun 2010-an, dan mewajibkan penggunaan simbol-simbol GHS setelah 1 Juni 2017.[28][29] Sejak tahun 2015, standar Eropa ditetapkan oleh:
KanadaSistem Informasi Bahan Berbahaya di Tempat Kerja (Workplace Hazardous Materials Information System/WHMIS), adalah standar komunikasi bahaya di tempat kerja nasional Kanada, pertama kali diperkenalkan tahun 1988, dan mencakup delapan simbol bahaya kimia.[30] Sistem ini mulai digantikan dengan standar GHS pada tahun 2015, dengan penerapan simbol GHS secara bertahap hingga tanggal 15 Desember 2025.[25] Sistem WHMIS berbeda dengan GHS dengan tetap mempertahankan simbol WHMIS sebelumnya untuk Kelas 3, Divisi 3, bahan infeksius bahaya biologis, karena GHS tidak mempunyai simbol bahaya biologis.[25] Amerika SerikatAsosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional (NFPA) di AS memiliki standar NFPA 704 yang menggunakan gambar belah ketupat dengan empat petak berwarna yang masing-masing memiliki angka yang menunjukkan tingkat keparahan 0–4 (0 untuk tidak ada bahaya, 4 menunjukkan bahaya parah).[31] Sistem ini dikembangkan pada awal 1960-an, sebagai upaya untuk mengingatkan petugas pemadam kebakaran tentang kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia dalam tangki penyimpanan. Petak merah menunjukkan mudah terbakar. Petak biru menunjukkan risiko kesehatan. Petak kuning melambangkan reaktivitas (kecenderungan meledak). Petak putih menunjukkan informasi bahaya khusus, yang tidak tercakup di ketiga kategori di atas, seperti reaktivitas air, oksidator, dan gas yang dapat menyebabkan sesak napas.[31] Simbol nonstandarTerdapat juga simbol nonstandar untuk menandai bahan berbahaya dan beracun di seluruh dunia. Beberapa simbol peringatan telah didesain ulang agar lebih mudah dipahami oleh anak, seperti desain Mr. Ouch (sosok petir mengerikan yang membuat anak terlempar menjauh) dan Mr. Yuk (sosok berwajah hijau yang merasa mual, untuk melambangkan racun) di Amerika Serikat. Lihat pula
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar |