Sikorai liar
Cichorium intybus atau sikorai liar adalah semak menahun,[3] yang dibudidayakan untuk sayur, obat-obatan, minuman pengganti kopi, dan pakan hewan ternak.[4] Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah sebagai tumbuhan liar di pinggir jalan.[5] PemanfaatanDaunDaun Cichorium intybus dimanfaatkan sebagai sayuran daun atau lalapan. Daunnya memiliki rasa yang pahit yang unik sehingga digunakan di berbagai masakan Spanyol, Turki, dan Yunani.[6] Rasa pahit ini dapat berkurang ketika dimasak dengan cara ditumis dan dipanggang. AkarAkar dari tanaman ini digunakan sebagia pengganti kopi. Akar yang telah dipanen digaringkan hingga kering, lalu digiling hingga menjadi bubuk, lalu diseduh. Berbagai lokasi pembuatan bir menggunakan keunikan rasa dari akar tanaman ini sebagai campuran stout dan bir. Pada tahun 1970an mulai diketahui bahwa akar sikorai mengandung inulin yang kemudian diekstrak untuk menjadi pengganti gula.[7] Kekuatan rasa manisnya hanya 1/10 dari sukrosa sehingga pemanfaatannya tidak banyak selain pada industri yoghurt. Inulin juga termasuk serat pangan yang dapat larut air.[8] Akar sikorai kering dapat mengandung hingga 68 persen inulin.[9] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Cichorium intybus. Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
|