Shanaou Yoshitsune
Shanaou Yoshitsune adalah manga karya Sawada Hirofumi yang berusaha mengangkat kisah kehidupan Minamoto no Yoshitsune yang merupakan salah satu jenderal perang paling legendaris pada sejarah Jepang. Kisah kepahlawanannya amat luar biasa dan sekaligus tragis. Dari seorang jenderal yang amat dikagumi di medan perang, ia berubah menjadi buronan setelah dikhianati oleh orang terdekatnya sendiri. Alur ceritaPermulaan KisahPada abad 21, sekelompok arkeolog yang sedang mengadakan penelitian menemukan bukti bahwa sebenarnya Minamoto no Yoshitsune; ahli strategi perang paling legendaris di Jepang, telah meninggal dunia saat masih berusia 16 tahun. Padahal menurut sejarah, ia baru meninggal pada umur 30 tahun setelah membantu kakaknya: Minamoto no Yoritomo menjadi Shogun pertama di Jepang. Dari sini, setting cerita pindah ke pertengahan abad 12; masa di mana klan Heike berkuasa, masa di mana Yoshitsune tumbuh dewasa sebagai seorang tahanan di rumahnya sendiri. Pada pertengahan abad 12, di Jepang baru saja terjadi perang saudara yang dikenal dengan nama pemberontakan Heiji. Ada dua keluarga besar yang saling bertikai pada perang tersebut; mereka adalah keluarga Taira (klan Heike) dan keluarga Minamoto (klan Genji). Perang berakhir dengan kekalahan klan Genji; sebagai akibatnya, hampir seluruh keluarga Minamoto (termasuk Minamoto no Yoshitomo sebagai pemimpin klan Genji) dieksekusi oleh keluarga Taira. Hanya ada beberapa keturunan Minamoto yang dibiarkan hidup; dan kehidupan mereka diawasi secara ketat oleh keluarga Taira. Minamoto no Yoritomo, sebagai putra tertua Minamoto no Yoshitomo (dan sekaligus pemimpin klan Genji sekarang) diasingkan dan ditaruh di bawah pengawasan keluarga Itou yang setia kepada klan Heike. Saudara tiri Yoritomo, Minamoto no Noriyori juga diasingkan. Sedangkan Yoshitsune sebagai putra termuda, dibiarkan tinggal bersama ibu kandungnya yang telah menikah lagi dengan Fujiwara no Naganari, salah seorang menteri berpengaruh di pemerintahan. Walaupun begitu, kehidupan Yoshitsune (yang lebih dikenal dengan nama kecilnya, Ushiwakamaru) tetap diawasi secara ketat oleh klan Heike. Ia bahkan tidak diizinkan untuk keluar dari rumah tempat tinggalnya. Taira juga mengharuskannya untuk menjadi biksu saat ia beranjak dewasa. Nasib Ushiwakamaru perlahan - lahan mulai berubah ketika suatu hari muncul seorang pengamen jalanan yang berwajah mirip dengannya. Anak tersebut bernama Hyouta. Ia yatim piatu sejak kecil dan hidup berkelana dari satu desa ke desa lain bersama keempat orang temannya. Kemiripan wajah dan postur tubuhnya membuat kedua orang tua Ushiwakamaru nekat memintanya untuk bertukar tempat dengan putra mereka. Tujuan mereka tentu saja untuk memberi kesempatan Ushiwakamaru melihat dunia luar tanpa terlacak oleh mata - mata klan Heike. Hyouta setuju, dan mulailah ia hidup sebagai Ushiwakamaru. Pengasingan di KuramaKetika beranjak dewasa, sesuai dengan perintah Taira, iapun dibawa ke kuil Kurama untuk dididik menjadi biksu. Namun tanpa sepengetahuan klan Heike, di sanalah Hyouta mempersiapkan dirinya sebagai penerus keluarga Minamoto. Ia tidak hanya mendapatkan pendidikan agama dan kedisplinan, tetapi juga mendapatkan pelatihan ilmu bela diri secara rahasia dari seseorang yang mengaku sebagai Tengu (Tengu adalah sosok legenda dalam sejarah Jepang; wujudnya disebut - sebut sebagai gabungan antara dewa dan iblis). Di Kurama ini, Hyota yang masih menyamar menjadi Ushiwaka mendapat nama baru yaitu Shana yang berarti orang yang berkilauan cahaya. Sementara itu, Ushiwakamaru yang asli akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya; ia menyadari bahwa usianya tidak bakal panjang karena penyakit yang dideritanya. Untuk itulah ia berusaha membantu Hyouta semampunya. Caranya? Ia mempelajari segala macam teknik perang dan mengajarkan intisarinya kepada Hyouta secara diam - diam. Pada saat yang bersamaan, Yoritomo ternyata jatuh cinta pada putri keluarga Itou: Yae. Karena tahu bahwa hubungan mereka bakal ditentang oleh keluarga Itou, maka Yoritomo dan Yae memutuskan untuk menikah secara diam - diam. Bertahun - tahun lamanya rahasia ini berhasil mereka simpan hingga akhirnya Yae melahirkan seorang bayi. Saat itulah tanpa terduga, ayah Yae mengetahui rahasia ini. Takut bahwa klan Heike akan menganggapnya sebagai seorang penghianat, ia lalu membunuh bayi tersebut; cucunya sendiri! Yoritomo tentu saja amat terpukul dan marah. Namun ia tidak dapat berbuat apa - apa. Hanya satu hal yang bisa dilakukannya: mengumpulkan orang - orang yang masih setia kepada keluarga Minamoto lalu merencanakan pemberontakan terhadap klan Heike secara diam - diam. Ketika ia mendengar bahwa Shana sedang diasingkan di kuil Kurama, Yoritomo lalu menyuruh anak buahnya untuk menghubunginya. Satu permintaannya kepada Shana adalah: membantunya untuk melawan klan Heike jika kelak ia memulai pemberontakan. Shana tidak menolak dan ketika akhirnya Yoritomo benar - benar memulai pemberontakan. Keluar dari KuramaSetelah berusia 16 tahun, Ushiwakamaru yang asli akhirnya meninggal dunia akibat penyakitnya. Sebelumnya ia telah menulis surat wasiat yang meminta Shana agar tetap menjadi dirinya. Ia juga meminta Shana agar mencari lima orang pengikut yang membantunya mengalahkan Heikei. Shana yang merasa berhutang budi kemudian menerima permintaan itu. Shana kemudian keluar dari kuil Kurama untuk mengumpulkan kekuatan mengalahkan Heikei. Episode Oshu FujiwaraShana kemudian berangkat ke Oshu yang bebas dari pengaruh orang-orang Heikei. Naganari Fujiwara, ayah angkat Ushiwakamaru meminta bantuan seorang pedagang emas untuk mengantar Shana ke Oshu. Dalam perjalanan ini Shana mendapatkan dua orang pengikut yaitu Mushasibo Benkei dan Kamata Morimasa. Tujuan Shana di Oshu tidak lain meminta perlindungan dan mengumpulkan kekuatan kepada penguasa Oshu, Fujiwara no Hidehira. Tokoh
Referensi dan Pranala luar
|