Setrika solder

Bentuk fisik setrika solder.

Setrika solder atau besi solder (bahasa Inggris: soldering iron) adalah alat yang digunakan dalam proses penyolderan. Setrika solder mengeluarkan panas yang dapat melelehkan solder (logam pengisi) sehingga lelehan tersebut dapat ditempatkan pada sambungan antara dua material untuk mengikat sambungan tersebut. Setrika solder biasa digunakan pada waktu merakit atau membongkar rangkaian elektronika yang terdapat pada papan PCB.

Pemanasan pada setrika solder umumnya dilakukan dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Penyolder melewatkan arus listrik yang didapatkan dari listrik rumah tangga atau baterai, melalui elemen pemanas yang ada di dalam logam penyolder yang lama-kelamaan menghasilkan panas yang dibutuhkan. Penyolder nirkabel yang dapat dipanaskan dengan pembakaran gas yang disimpan dalam tangki kecil, sering kali menggunakan pemanas katalitik. Penyolder sederhana, yang lebih jarang digunakan saat ini daripada di masa lalu, hanya berupa sepotong tembaga besar pada suatu pegangan, yang dipanaskan dalam nyala api. Setrika solder modern terdiri dari logam yang dapat dipanaskan dan pegangan insulator. Penyolder tersebut umumnya berbentuk seperti pistol dan dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat solder mencair.

Solder meleleh pada suhu sekitar 185 °C. Setrika solder didesain agar dapat mencapai suhu sekitar 200 °C hingga 480 °C.

Setiap setrika solder sebaiknya memakai tempat selama penyolderan, karena panas pada alat tersebut, sehingga tidak boleh diletakkan sembarangan. Bila setrika solder telah atau tidak dipakai lagi, sebaiknya aliran listriknya diputuskan.


Kembali kehalaman sebelumnya