Seri GP2 musim 2010
Musim Seri GP2 2010 adalah musim yang keempat puluh empat dari kejuaraan pengumpan Formula Satu lapis kedua dan juga musim yang keenam di bawah moniker Seri GP2. Musim ini dimulai pada tanggal 8 Mei di Circuit de Catalunya di Montmeló, Spanyol, dan berakhir pada tanggal 14 November di Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, setelah 20 balapan diadakan dalam sepuluh pertemuan. Ini adalah musim GP2 yang pertama yang diadakan dengan seri pengumpannya sendiri, yaitu Seri GP3. Seri 2010 adalah sebagian besar putaran Formula Satu Eropa dengan GP2. Putaran GP2 Jerman kembali lagi ke Hockenheim, karena bergantian dengan Nürburgring sebagai tuan rumah Grand Prix Jerman. Abu Dhabi menjadi bagian dari seri utama, setelah dua balapan di Seri GP2 Asia musim 2009–10. Musim 2010 adalah musim yang terakhir dengan menggunakan mobil Dallara GP2/08 generasi kedua, yang diperkenalkan pada tahun 2008. Itu juga merupakan musim terakhir Bridgestone menjadi satu-satunya pemasok ban untuk seri tersebut, karena digantikan oleh Pirelli untuk musim berikutnya. Mobil baru – Dallara GP2/11 – akan digunakan di seri utama dan Seri GP2 Asia mulai dari tahun 2011 dan seterusnya.[1] Pastor Maldonado berhasil merebut gelar juara dengan dua balapan tersisa, meskipun tersingkir dari balapan sprint di Monza; musim kedua berturut-turut di mana kejuaraan pembalap diamankan sebelum babak final. Maldonado, dengan membalap untuk tim Rapax, menjadi pembalap yang paling sukses di seri ini dengan enam kemenangan selama musim ini, diperoleh dalam balapan fitur berturut-turut untuk membawanya ke total sepuluh kemenangan.[2] Maldonado berhasil memenangkan gelar kejuaraan dengan keunggulan enam belas poin dari Sergio Pérez dari Barwa Addax, yang meraih lima kemenangan selama musim ini, meraih sepasang kemenangan balapan fitur dan tiga kemenangan sprint. Jules Bianchi finis sebagai rookie seri utama teratas di urutan ketiga untuk ART Grand Prix, setelah memimpin pertarungan empat pembalap untuk memperebutkan posisi tersebut. Dani Clos finis satu poin di belakang Bianchi untuk tim Racing Engineering, memenangkan balapan sprint di Istanbul, dengan duo Inggris, yaitu Sam Bird – pemenang balapan di Monza – dan Oliver Turvey, menempati posisi kelima dan keenam. Tujuh pembalap lainnya meraih kemenangan, terutama datang di balapan reverse-grid; hanya Charles Pic – kesepuluh secara keseluruhan – yang berhasil meraih kemenangan balapan fitur di Montmeló. Kemenangan sprint berhasil diraih oleh Fabio Leimer di Montmeló, Jérôme d'Ambrosio di Monako, Marcus Ericsson di Valencia, Giacomo Ricci di Mogyoród, Christian Vietoris di Monza, dan Davide Valsecchi di Abu Dhabi. Dalam kejuaraan tim, tim Rapax-lah yang menang dalam pertarungan tiga tim di Abu Dhabi. Menuju balapan terakhir, tim Barwa Addax memegang keunggulan satu poin atas tim Rapax, dengan tim ART sembilan poin di belakang tim Addax di urutan ketiga. Di balapan terakhir, hanya tim Rapax yang berhasil meraih poin dengan menempati posisi kedua dengan putaran tercepat untuk Luiz Razia, yang memberi tim Rapax kemenangan lima poin – 115 poin berbanding 110 – kemenangan kejuaraan atas tim Barwa Addax. Tim ART finis di urutan ketiga dengan 100 poin, di atas tim Racing Engineering dengan 80 poin dan tim iSport International dengan 78 poin di posisi kelima. Tim dan pembalapMusim ini diperkirakan akan menampilkan 26 mobil, namun masalah keuangan yang sedang berlangsung membuat Durango terhenti tanpa batas waktu. Karena ada proses seleksi masuk tim baru yang dijadwalkan pada tahun 2011, penyelenggara seri memutuskan bahwa tidak ada gunanya bergabung dengan tim baru untuk satu musim, karena tidak ada jaminan mereka akan berada di grid pada tahun 2011.[3] Perubahan pembalap
Sejumlah pembalap berganti tim selama musim sepi antara akhir Seri utama 2009 dan musim 2010. Pembalap David Price Racing, yaitu Johnny Cecotto Jr., pindah ke tim Trident Racing, menggantikan posisi Rodolfo González, yang pindah ke tim Arden Internasional. Tim Barwa Addax memiliki dua pembalap baru untuk musim ini, dengan Giedo van der Garde pindah dari tim iSport International dan Sergio Pérez meninggalkan tim Arden International untuk bermitra bersama dengannya; Pembalap Addax pada tahun 2009, yaitu Romain Grosjean dan Davide Valsecchi, masing-masing bergabung bersama dengan tim DAMS dan iSport, di mana penandatanganan Grosjean dilakukan pada pertengahan musim, bukan pada awal musim. Pergerakan lainnya adalah Pastor Maldonado yang meninggalkan tim ART Grand Prix untuk bergabung bersama dengan tim Rapax dan bermitra bersama dengan Luiz Razia yang pernah menjadi pemenang perlombaan bersama dengan tim Scuderia Coloni pada tahun 2009. Alberto Valerio pindah ke tim Scuderia Coloni dan bergabung bersama dengan Razia, dengan Álvaro Parente yang bergabung bersama dengannya di pertengahan musim setelah terakhir kali membalap untuk tim Ocean Racing Technology dua belas bulan sebelumnya.
Banyak pembalap yang bergabung dalam seri ini dari serangkaian seri formula junior lainnya sebagai bagian dari kemajuan pembalap ke eselon yang lebih tinggi dalam balap mobil profesional. Ho-Pin Tung bergabung bersama dengan tim DAMS setelah satu musim di Superleague Formula berkompetisi dengan tim Turki, yaitu Galatasaray, sementara James Jakes mengikuti pertemuan terakhir di Abu Dhabi setelah satu musim berkompetisi untuk tim Manor Racing di Seri GP3 perdana. Charles Pic, Oliver Turvey, dan Adrian Zaugg, semuanya berpindah dari Formula Renault 3.5 Series melalui seri musim dingin GP2 Asia untuk bersaing di seri utama. Masing-masing pembalap tetap bersama tim yang mereka ikuti di Seri Asia; Pic bersama dengan tim Arden International, Turvey bersama dengan tim iSport International, dan Zaugg bersama dengan tim Trident Racing. Brendon Hartley dan Federico Leo juga bergabung dari seri ini, tetapi mereka hanya mengikuti balapan tertentu saja menjelang akhir kampanye. Fabrizio Crestani dan Edoardo Piscopo sama-sama berkompetisi untuk tim DAMS di Auto GP, tetapi juga terjun ke GP2 dengan tim DPR dan Trident; Crestani pindah ke serial ini untuk yang pertama kalinya. Di akhir seri Master Formula Internasional, terdapat tiga pembalap yang pindah ke GP2 dari seri tersebut; juara Fabio Leimer bergabung bersama dengan tim Ocean Racing Technology dari tim Jenzer Motorsport, sementara rekan setimnya di tim JD Motorsport, yaitu Vladimir Arabadzhiev dan Josef Král, masing-masing bergabung bersama dengan tim Scuderia Coloni dan Super Nova Racing. Ada pula sejumlah lulusan seri besar Formula Tiga yang diadakan di seluruh dunia. Juara Seri Euro Formula 3, yaitu Jules Bianchi, tetap bersama dengan tim Formula Tiga ART Grand Prix untuk kelulusannya ke GP2, dan bergabung bersama dengan mantan rivalnya, yaitu Sam Bird, sementara runner-up Christian Vietoris bergabung bersama dengan tim Racing Engineering. Pemenang Kejuaraan Formula Tiga Seluruh Jepang, yaitu Marcus Ericsson, bergabung bersama dengan tim Super Nova Racing setelah satu putaran dengan tim di GP2 Asia, sementara pembalap yang menjadi yang terdepan di Kejuaraan Formula 3 Inggris, yaitu Max Chilton, meninggalkan tim Carlin Motorsport untuk bermitra bersama dengan Leimer di tim Ocean Racing Technology.
Lima pembalap meninggalkan kejuaraan ini – termasuk tiga pembalap teratas – setelah mengamankan perjalanan di Formula Satu. Juara musim sebelumnya, yaitu Nico Hülkenberg, didaftarkan oleh tim Williams F1 untuk bermitra bersama dengan Rubens Barrichello, runner-up Vitaly Petrov menukar Tim Barwa Addax dengan tim Renault dalam Formula Satu untuk menggantikan posisi Romain Grosjean, dan Kamui Kobayashi bergabung bersama dengan tim Sauber setelah beberapa balapan menggantikan posisi Timo Glock di tim Toyota Racing. Karun Chandhok dan Lucas di Grassi juga lulus, masing-masing bergabung bersama dengan tim baru Hispania Racing dan Virgin Racing. Stefano Coletti menukar tim Durango untuk mendapatkan tempat di Seri Formula Renault 3.5 dengan Comtec Racing, di mana ia bergabung bersama dengan pembalap Durango yang lainnya, yaitu Nelson Panciatici, yang menandatangani kontrak dengan tim Junior Lotus Racing. Franck Perera dan Davide Rigon pindah kembali ke Superleague Formula, di mana mereka akan menghadapi nasib yang beragam, dengan Perera yang gagal memenangkan perlombaan dan Rigon menjadi juara musim. Edoardo Mortara meninggalkan tim Arden International untuk kembali ke Seri Euro Formula 3 dengan tim Signature yang mana dengannya, dia berhasil memenangkan Grand Prix Makau pada tahun 2009. Ricardo Teixeira pindah ke Kejuaraan Formula Dua FIA[30] sementara Andreas Zuber berkompetisi di FIA GT1 World Championship perdana bersama dengan tim Phoenix Racing / Carsport, serta penampilan sporadis di EuroBOSS Series. Diego Nunes kembali lagi ke Brasil untuk berkompetisi di seri Stock Car Brasil bersama dengan tim RC3 Bassani Racing, Javier Villa pindah ke seri spesifikasi mobil touring, berkompetisi di Kejuaraan Mini Spanyol, sementara Roldán Rodríguez memutuskan untuk mengambil cuti panjang dari balapan setelah kampanye GP2 Asia-nya.[31]
Sejumlah pergantian pertengahan musim juga dilakukan sepanjang musim, untuk menggantikan posisi pembalap lain. Josef Král dari tim Super Nova Racing mengalami patah tulang stabil pada dua tulang belakangnya akibat mengalami kecelakaan dengan Rodolfo González di Valencia.[32] Luca Filippi mengambil tempatnya di tim Super Nova Racing sampai Král kembali lagi di Abu Dhabi.[9] Romain Grosjean kembali lagi ke seri tersebut, membuat penampilan satu kali di Hockenheim untuk tim DAMS.[15] Dia menggantikan posisi Jérôme d'Ambrosio pada pertemuan tersebut. Setelah cedera yang dialami oleh Ho-Pin Tung di Hungaroring, Grosjean menggantikan posisinya di Spa-Francorchamps dan Monza.[16] Álvaro Parente kembali lagi ke seri ini di Spa-Francorchamps menggantikan posisi Alberto Valerio di tim Scuderia Coloni.[16] Fabrizio Crestani melakukan debut seri utamanya di Spa-Francorchamps menggantikan posisi rekan senegaranya, yaitu Giacomo Ricci, di tim DPR.[16] Edoardo Piscopo melakukan debut seri utamanya di Monza, menggantikan posisi Johnny Cecotto Jr. di tim Trident Racing.[27] Brendon Hartley juga membuat penampilan GP2 pertamanya di Monza, menggantikan posisi Vladimir Arabadzhiev di tim Scuderia Coloni.[25] Ho-Pin Tung kembali lagi dari cedera di Abu Dhabi, menggantikan posisi Christian Vietoris setelah ia memerlukan operasi usus buntu.[11] James Jakes dan Federico Leo juga debut seri utama mereka di Abu Dhabi, masing-masing menggantikan posisi Álvaro Parente di tim Scuderia Coloni dan Edoardo Piscopo di tim Trident Racing.[23][28] Kalender musim 2010Kalender musim 2010 secara resmi diumumkan pada tanggal 18 Desember 2009. Seri ini diharapkan terdiri dari sebelas putaran, naik satu putaran dari tahun 2009. Hal ini karena untuk mendukung semua balapan Formula Satu di benua Eropa, balapan di acara yang berdiri sendiri di Portimão untuk tahun kedua secara berturut-turut, dan final musim akan diadakan di Abu Dhabi.[33] Pada tanggal 8 Mei 2010, diumumkan bahwa putaran Portimão akan dibatalkan dan tidak diganti.[34]
HasilKlasemen Kejuaraan
Poin diberikan kepada 8 pembalap yang finis di 8 peringkat teratas dalam perlombaan Fitur, dan kepada 6 pembalap yang finis di 6 peringkat teratas dalam perlombaan Sprint. Pembalap terdepan dalam balapan fitur juga akan menerima dua poin, dan satu poin diberikan kepada pembalap yang mencatatkan lap tercepat dalam sepuluh besar baik dalam balapan fitur maupun sprint. Tidak ada poin tambahan yang diberikan kepada peraih posisi terdepan dalam lomba sprint.
Poin diberikan kepada 6 pembalap yang finis di 6 peringkat teratas.
Kejuaraan Pembalap
Catatan:
Kejuaraan Tim
Catatan:
Catatan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 2010 in GP2 Series. |