Sepforis

Sepforis floor

Sepforis, yang juga dikenal dengan nama Tzippori (bahasa Ibrani: צִפּוֹרִי, ציפורי), Dioceserea dan Saffuriya (bahasa Arab: صفورية, juga ditransliterasi menjadi Safurriya dan Suffurriye; bahasa Inggris: Sepphoris atau Zippori), adalah kota yang terletak di bagian tengah kawasan Galilea, sekitar 6 kilometer di sebelah utara Nazaret, di wilayah Israel modern.[1] Di lokasi tersebut terdapat sejumlah warisan sejarah dan arsitektur yang kaya serta beragam, termasuk a.l. yang dipengaruhi oleh peradaban Asyur, Helenistik, Yudea, Babel, Romawi, Byzantium, Islam, Arab, dan Utsmaniyah. Para arkeolog yang meminati sejarah Kitab-kitab Suci Yahudi-Kristen biasanya meyakini tradisi Kristen bahwa kedua orang tua Maria, Anna dan Yoakhim, berasal dari kota Sepforis, yang saat itu merupakan sebuah kota yang telah terhelenisasi.[2] Sejumlah bangunan menonjol yang terdapat di lokasi tersebut a.l. adalah sebuah teater Romawi, dua gereja Kristen mula-mula, sebuah benteng era Perang Salib yang kemudian direnovasi oleh Daher El-Omar pada abad XVIII M, serta lebih dari empat puluh mosaik.[2] Sepforis pernah menjadi pusat kehidupan religius dan rohani Yahudi di Galilea; reruntuhan sebuah sinagoge dari abad VI M telah ditemukan di strata bawah situs tersebut. Pada abad VII M, kota itu dikuasai oleh khilafah Arab, sebagaimana wilayah Palestina lainnya. Secara berturut-turut, kota itu dikuasai oleh sejumlah penguasa Arab dan Islam hingga akhir Perang Dunia I, dengan interupsi singkat pada era Perang Salib. Sebelum pengusiran para penghuninya oleh pasukan Israel pada perang tahun 1948-1949,[3] Saffuriya merupakan sebuah desa Arab. Kemudian, sebuah moshav (pemukiman) Israel yang dinamai Tzippori dibangun di dekat lokasi itu pada 1949, sementara area yang tadinya merupakan desa Arab tersebut dijadikan sebuah taman nasional pada 1992. Moshav Tzippori kini berada di bawah yuridiksi Dewan Regional Lembah Yizreel, dan pada tahun 2006 memiliki populasi sebanyak 616 orang.

Referensi

  1. ^ Leroy Waterman (1931). "Sepphoris, Israel". The Kelsey Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-27. Diakses tanggal 2011-11-02. 
  2. ^ a b Mariam Shahin (2005). Palestine: A Guide. Interlink Books: Northhampton, Massachusetts. 
  3. ^ Benny Morris (2004). The birth of the Palestinian refugee problem revisited. Cambridge University Press. hlm. 516–517. ISBN 978-0-521-00967-6. Diakses tanggal 28 August 2011. 
Kembali kehalaman sebelumnya