Sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional 2024 berlangsung di dua provinsi dan menandingkan baik nomor putra maupun putri. Kompetisi nomor putra dilaksanakan di tiga stadion di Provinsi Aceh pada 1–18 September 2024 sedangkan kompetisi nomor putri dilaksanakan secara terpusat di Stadion Mini Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada 5–14 September 2024. Pada gelaran atau edisi sebelumnya, Provinsi Papua merupakan tim juara bertahan peraih medali emas baik nomor putra maupun putri. Pada kompetisi putra, tim sepak bola Sulawesi Barat dan Papua Pegunungan memulai debut mereka pada putaran final PON edisi ini sedangkan pada kompetisi putri, tim sepak bola Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua Pegunungan memulai debut mereka pada putaran final PON edisi ini. Tim sepak bola putra Sumatera Utara merupakan tim tersukses pada cabor sepak bola PON dengan raihan medali emas sebanyak 5. Sementara pada kompetisi putri, PON edisi ini merupakan kedua kalinya dipertandingkan sejak PON Papua 2021. Pada akhir kompetisi ini, medali emas diraih oleh tim Jawa Timur untuk nomor putra dan tim Jawa Barat untuk nomor putri.
Jawa Timur Achmad Dwi Firmansyah Aldino Fanani Aqsa Aqyuba Yuarnna Rabbani Ardantyo Gilang Fahmi Arizi Faizal Rahmad Agung Maulana M. Alwi Furqon Moch. Bintang Raditya Mochamad Restu Agung Prasetya Mochammad Aditya Rangga Saputra Mochammad Ragil Yusuf Saputra Mohammad Rafael Ardiwinanto Muhammad Almaghfiru Inzaghi Muhammad Davin Prasetyo Muhammad Rasha Alfanorizkillah Muhammad Yoga Wahyu Mukhammad Arya Pratama Qaqa Zaky Basham Rafli Arrasyid Rano Jutati Karenano Rizky Dwi Nugraha Asyari Sahrul Aditya Ramadhani Wigi Pratama
Jawa Barat Abdan Hanif Musthafa Ahmad Faizal Al-Fharidz Sobirin Dida Aimar Fauzan Nabil Syahwal Hendri Gunawan Jodi Candra Geraldi Krisna Prastiyo M. Farhan M. Zidan Jailani Lestaluhu Marvin Nugraha Hilmansyah Muhamad Raffi Thalib Muhamad Rizki Nurul Akmal Muhammad Afif Fathoni Muhammad Bima Zawawi Rakha Shabir Al-Hady Ramadani Wijaya Kusuma Rendi Tiyeri Sujarmin Surya Wardana Wendi Firmansah Zamzam Sovia Aropa Zidan Ramadhan
Aceh Akmal Juanda Akmil Syahrandi Al Bajili Bati Alfarishi Farhan Alhadi Haikal Khalil Fatta Hercules Herdiansyah Irza Rahmad Dian M. Furqan Agustianda M. Safrijal Mohd Gazi Al Ghifari Muhammad Farhan Muhammad Ghifari Muhammad Haikal Muhammad Mufaddhal Muhammad Nur Mahyudin Muhammad Sultan Syah Jihan Rahmad Angga Rahmat Refyanshah Resi Wahyudi Tifatul Ulfi
Daerah Khusus Jakarta Adinda Putri Syahrani Alleana Ayu Arumy Azra Zifa Kayla Baiq Amiatun Shalihah Carla Bio Maria Amanda Gracia Nasywa Zetira Rambe Natasya Putri Annisa Nur Fajriah Nurmala Prajnacita Sidharta Prihatini Rihla Nuer Aulia Risa Afriyani Ulfa Sabreena Ashleigh Dressler Safira Ika Sarah Dzikra Safiyah Sela Seviany Shalika Aurelia Sheva Imut Furyzcha Tiara Mahardika Viny Silfianus Zaira Aulia Kusuma
Papua Pegunungan Agnes Yuliana Kuputin Akdamina Selfrida Awi Akudiana Tebay Amelia Hisage Ester Bagau F. Yenni Marlin Wenda Glorry Margareth Weya Hana Modouw Lenni Laila Gombo Leonardi S. Krey Magdalena Pekey Margareth Dorkas Tukayo Merlin Tabuni Nonce Wesapla Nopianti Yigibalom Norffince Boma Nova Jigibalom Regina Wonda Rista Irianti Putri Waang Mahuze Rulin Aspalek Sofia S. Soll Yunince Florida Pakage Yustinanda Wayangkau
Pembagian grup
Pengundian pembagian grup sepak bola PON 2024 dilaksanakan di Jakarta, pada Jumat tanggal 9 Agustus 2024. Ada 17 tim yang berlaga di nomor putra dan terbagi menjadi empat grup, sedangkan untuk putri ada 9 tim yang terbagi dalam tiga grup.
Polemik pertandingan tim putra Aceh dan Sulawesi Tengah
Pertandingan antara Aceh dan Sulawesi Tengah pada babak 8 besar atau perempat final yang berlangsung pada 14 September 2024 di Stadion H. Dimurthala, Kota Banda Aceh telah menyita banyak perhatian publik tanah air. Pertandingan ini menimbulkan banyak kontroversi, mulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai memihak kesalahsatu tim, pemukulan pemain terhadap wasit, aksi walk out tim Sulteng, pelemparan botol dari tribun stadion, didiskualifikasinya Sulteng, perggantian semua perangkat wasit dan penugasan wasit dari Liga 1 dan Liga 2, penantian sanksi berat dari PSSI, hingga berujung kecaman publik berbagai sisi. Hingga saat ini pemberitaan berbagai media terus menyorot pertandingan ini seiring PSSI membentuk tim investigasi untuk mengadili kejadian ini.
Ketidakkosistenan panpel terhadap penggunaan stadion
Kericuhan ofisial tim putri Sumatera Utara dan Kepulauan Bangka Belitung
Referensi
^Tanpa adu penalti, Aceh dianggap menang dan masuk ke semifinal karena Sulawesi Tengah memilih mundur dari pertandingan akibat hal yang kontroversial dalam pertandingan tersebut.
^Tanpa adu penalti, Aceh dianggap menang dan masuk ke semifinal karena Sulawesi Tengah memilih mundur dari pertandingan akibat hal yang kontroversial dalam pertandingan tersebut.