Sejarah sastra
Sejarah sastra adalah rangkaian sejarah perkembangan karya sastra seperti prosa dan puisi beserta teknik sastra untuk mengomunikasikan karya-karya tersebut.[1] Sejarah sastra juga mengandung konvensi tematik atau umum yang juga bisa disebut sebagai rantai untuk mengikat pemahaman penulis dalam bahasa. Rantai tersebut mengikat berbagai medium ekspresi hingga sejarah dari berbagai bahasa. Sejarah sastra juga memberikan para pelaku sastra atau penikmatnya untuk memahami proses pembentukan sebuah karya dari berbagai tradisi sastra di berbagai negara. Menulis perubahan sejarah dalam sastra menjadi tugas dari peneliti historiografi sastra. Modernitas sastraDalam perkembangannya, selain sejarah sastra, muncul juga istilah modernitas sastra. Modernitas sastra adalah sebuah perkembangan karya sastra dengan gaya yang lebih eksperimental pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Prosa dan puisi yang muncul pada era modernitas sastra memiliki unsur kreativitas yang lebih beragam mulai dari konsep linguistik dan teknik penjelasannya. Aliran-aliran yang juga mulai populer pada era modernitas sastra adalah surealisme dan ekspresionisme. Nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sastra tersebut sifatnya independen dan memiliki ciri khas unik. Sejarah sastra adalah istilah yang dinilai tepat untuk disebut sebagai lawan kata dari modernitas sastra. Alasannya, sejarah sastra mengandung rangkaian periodik perkembangan teori dan karya sastra sejak sebelum abad ke-19 dengan gaya yang lebih terikat.[2] Referensi
|