Sedayu, Pracimantoro, Wonogiri
Desa Sedayu yang terletak di Kecamatan Pracimantoro,Kabupaten Wonogiri, desa ini berada dikoordinat 10.815 LS/LU -8.044379 BT/BB menawarkan gambaran yang menarik tentang kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Secara geografis, desa ini dapat dijangkau melalui jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pracimantoro dengan Kabupaten Wonogiri.Desa ini berjarak 38 kilometer dari pusat Kabupaten Wonogiri. Desa Sedayu memiliki luas wilayah administratif mencapai 571.05 hektar. Keberadaan desa ini di utara ibukota kecamatan memperlihatkan lokasi strategisnya, memberikan akses yang baik dan potensi pengembangan wilayah sekitarnya. Desa Sedayu terdiri dari delapan dusun yang masing-masing memberikan karakteristik unik pada kehidupan sehari-hari. Dari Dusun Dayu, Dusun Geran, Dusun Gunungsari, Dusun Guyangan, Dusun Klepu, Dusun Sambeng, Dusun Sawahan dan Dusun Sumberalit. Desa Sedayu terbagi menjadi 26 Rukun Tetangga dan 10 Rukun Warga dan saat ini dipimpin oleh 5 Kepala Dusun.keberagaman sosial dan budaya menciptakan kekayaan dalam kesatuan desa. Setiap dusun menjadi bagian integral dari harmoni kehidupan masyarakat lokal, menciptakan kerangka kehidupan yang dinamis dan beragam. Secara goegrafis Desa Sedayu berbatasan dengan Desa Tubokarto disebelah utara,Desa Lebak disebelah barat, Desa Jimbar disebelah timur sedangkan disebelah selatan berbatasan langsung dengan Desa Sambiroto. Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, menonjolkan potensi sumber daya alam pertaniannya yang berfokus pada persawahan dan ladang. Sawah-sawah yang subur menjadi ladang utama bagi tanaman padi, jagung, dan palawija. Tanaman padi dan jagung mendominasi, menjadikan desa ini sebagai penghasil beras. Penduduk Desa Sedayu juga mengembangkan budidaya jagung untuk mendukung ketahanan pangan dan memperkenalkan variasi palawija seperti kacang kedelai dan ubi kayu. Dengan penerapan pola tanam bergilir dan sistem irigasi yang efisien, masyarakat desa berhasil mempertahankan kesuburan tanah. Penduduk Desa Sedayu mayoritas berprofesi sebagai petani dengan pertanian tradisional. Sebagian juga menjadi pedagang lokal dan buruh harian lepas. Mereka menanam padi, jagung, sayuran, dan palawija. Beberapa penduduk membuka warung atau kios kecil, sementara yang lain terlibat dalam proyek-proyek pembangunan sebagai buruh harian lepas. Meskipun tergantung pada pertanian, upaya diversifikasi ekonomi melalui perdagangan dan pekerjaan harian lepas dilakukan untuk mencapai keberagaman mata pencaharian. Sebagian warga Sedayu juga merantau keluar daerah untuk bekerja. UMKM Desa Sedayu menjadi kekuatan ekonomi lokal dengan fokus pada sektor makanan dan barang/jasa. Dalam sektor makanan, usaha mereka menghasilkan produk khas seperti kripik tempe, keripik sagu, cendol, ceriping ketan dan jajanan pasar tradisional. Kripik tempe dan keripik sagu mencerminkan sentuhan lokal dalam pengolahan makanan, sementara jajanan pasar tradisional mempertahankan keaslian cita rasa tradisional. Di sisi barang dan jasa, beberapa UMKM di Desa Sedayu mengkhususkan diri dalam pembuatan pawon tradisional. Ini memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin mempertahankan atau meningkatkan suasana tradisional di rumah mereka. Selain itu, ada usaha yang berfokus pada pembuatan box speaker, menanggapi kebutuhan pecinta musik lokal untuk peralatan audio berkualitas. Tidak hanya itu, sebagian UMKM di bidang barang dan jasa juga terlibat dalam pembuatan komponen elektronika, memberikan kontribusi pada perkembangan teknologi di tingkat desa. Usaha-usaha ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam mempromosikan kearifan lokal dan keterampilan tradisional. Dengan demikian, UMKM Desa Sedayu tidak hanya menggerakkan roda ekonomi, tetapi juga melestarikan dan memajukan kekayaan budaya serta teknologi di komunitas mereka. Desa Sedayu dihiasi dengan kehidupan budaya dan seni yang kaya. Desa Sedayu juga masih ada 2 pemuda pelestari budaya wayang, menghasilkan karya seni indah berupa wayang kertas dan wayang beber. Di sisi musik, keunikan Desa Sedayu tergambar melalui grup musik bass bambu, yang berhasil menyatukan elemen tradisional dan modern dalam harmoni yang memikat. Di Desa Sedayu, kegiatan olahraga kepemudaan terfokus pada olahraga voli dan sepakbola. Tim-tim tersebut tidak hanya menciptakan semangat kompetisi yang sehat, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di komunitas. Melalui latihan rutin dan partisipasi dalam turnamen lokal, pemuda Desa Sedayu tidak hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi juga nilai-nilai positif seperti kerjasama, kepemimpinan, dan tanggung jawab terhadap masyarakat setempat. Keaktifan dalam kegiatan ini memberikan kontribusi positif pada kesehatan dan kesejahteraan generasi muda Desa Sedayu, menciptakan lingkungan yang dinamis dan berkembang. Namun, kehidupan budaya Desa Sedayu tidak hanya terbatas pada seni. Setiap tahun, masyarakat desa bersatu dalam acara bersih dusun, menciptakan momen bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka. Kebersihan bukan hanya tugas, tapi juga semangat gotong-royong yang tumbuh bersama-sama. Desa Sedayu menjadi perpaduan unik antara pelestarian warisan budaya, keindahan seni lokal, dan kepedulian terhadap lingkungan. Kehadiran ini memberikan desa tersebut daya tarik khusus, mempertahankan dan meneruskan kekayaan tradisional mereka dengan bangga. Pembagian WilayahDesa Sedayu terbagi menjadi 8 dusun:[1]
PendidikanLembaga pendidikan formal yang ada di Desa Sedayu antara lain:
Referensi
Pranala luar
|