Schadenfreude

Lukisan Kembali ke Biara karya Eduardo Zamacois y Zabala dari tahun 1868. Perhatikan sekelompok biarawan yang tertawa menyaksikan seorang biarawan yang sedang kesulitan dengan keledainya.

Schadenfreude (/ˈʃɑːdənfrɔɪdə/; Jerman: [ˈʃaːdn̩ˌfʁɔʏ̯də] ) adalah rasa senang, gembira, atau puas yang muncul setelah melihat atau mendengar kabar seseorang yang sedang mengalami kesulitan, kegagalan atau kehinaan. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman dan pertama kali tertulis pada tahun 1740-an.[1] Dalam bahasa Inggris, istilah yang serupa tetapi jarang digunakan adalah "epicharikaky", yang merupakan serapan dari bahasa Yunani epichairekakia (ἐπιχαιρεκακία, pertama kali ditulis oleh Aristoteles[2]), dari ἐπί epi 'atas', χαρά chara 'kegembiraan', dan κακόν kakon 'jahat'.[3][4][5][6]

Dalam bahasa Indonesia, istilah ini serupa dengan ungkapan dalam bahasa gaul "senang lihat orang susah, susah lihat orang senang".

Catatan kaki

  1. ^ Google Books (the 1659 and 1700 dates are incorrect)
  2. ^ Liddell-Scott-Jones, A Greek–English Lexicon s.v. Diarsipkan October 6, 2016, di Wayback Machine.
  3. ^ Bailey, Nathan (1737). Universal Etymological English Dictionary. London. Diakses tanggal 2016-03-23. 
  4. ^ Bailey, Nathan (1751). Dictionarium Britannicum. London. 
  5. ^ Shipley, Joseph T. (1955). Dictionary of Early English. Philosophical Library. ISBN 978-0-8065-2926-4. 
  6. ^ Novobatzky, Peter; Shea , Ammon (1955). Depraved and Insulting English. Harvest Books. ISBN 978-0-15-601149-5. 

Bacaan lanjut

  • Smith, Richard H. 2013. The Joy of Pain: Schadenfreude and the Dark Side of Human Nature. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-973454-2
Kembali kehalaman sebelumnya