Sawi merahSawi merah atau sawi ungu atau dikenal pula sebagai radikio adalah bentuk budidaya abadi dari sawi ( Cichorium intybus , Asteraceae ) kadang-kadang dikenal sebagai sawi Italia karena penggunaannya yang umum dalam masakan Italia . Itu ditanam sebagai sayuran daun dan biasanya memiliki aneka warna, daun merah berurat putih yang membentuk kepala. Sawi merah memiliki rasa pahit dan pedas yang melunak jika dipanggang atau dipanggang .
SejarahPlinius tua dalam karyanya berjudul Naturalis Historia menyebutkan bahwa sawi merah berguna sebagai pembersih darah dan membantu penderita insomnia . Sawi merah mengandung laktukopikrin, obat penenang/analgesik, sejenis flavonoid , yang disebut antosianin. Budidaya tanaman modern dimulai pada abad ke-15 di Veneto , Friuli Venezia Giulia , dan daerah Trentino di Italia , tetapi sawi merah tua saat ini direkayasa pada tahun 1860 oleh ahli agronomi Belgia Francesco Van den Borre , yang menggunakan teknik yang disebut imbianchimento ( memutihkan), pratumbuh , atau blansir untuk membuat daun berwarna merah tua dan berurat putih. Tumbuhan diambil dari tanah dan ditempatkan di air di gudang yang gelap, di mana kurangnya cahaya dan penghambatan produksi klorofil menyebabkan tanaman kehilangan pigmentasi hijaunya. Kegunaan kulinerDalam masakan Italia, radikio biasanya dimakan dengan cara dipanggang dengan minyak zaitun atau dicampurkan ke dalam masakan seperti risotto . Bisa juga disajikan dengan pasta atau digunakan dalam strudel , sebagai isian unggas , atau sebagai bahan untuk tapenade . Seperti semua sawi pada umumnya, akar yang telah dipanggang dan digiling dapat digunakan sebagai pengganti kopi atau aditif kopi.
|