Sanca kalabar

Sanca kalabar
Sanca kalabar di Kebun Binatang Louisville, Louisville, Kentucky
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Calabarinae
Genus: Calabaria
Gray, 1858
Spesies:
C. reinhardtii
Nama binomial
Calabaria reinhardtii
(Schlegel, 1851)
Sinonim[2]
  • Eryx reinhardtii
    — Schlegel, 1851
  • Calabaria fusca
    Gray, 1858
  • Rhoptrura reinhardtii
    W. Peters, 1861
  • Roptrura petiti
    Sauvage, 1884
  • Calabaria reinhardti
    Boulenger, 1893
  • Calabaria reinhardtii
    Stimson, 1969
  • [Charina] reinhardtii
    Kluge, 1993

Sanca kalabar (Calabaria reinhardtii) adalah spesies ular boa yang terdapat di Afrika bagian barat dan tengah.[3]

Sebelumnya, ular ini masuk ke dalam genus Charina, namun sekarang dipisah menjadi famili, genus, dan spesies tersendiri setelah dilakukan studi terhadap susunan DNA dan kromosomnya. Ular ini adalah satu-satunya anggota anak subfamili Calabariinae.[4]

Pengenalan

Panjang tubuhnya mencapai 1 meter. Tubuh berbentuk silindris dan ramping. Tubuh bagian atas berwarna hitam kecokelatan atau cokelat tua dengan bercak-bercak halus berwarna cokelat terang atau jingga kusam. Bagian bawah tubuh berwarna cokelat kekuningan atau jingga kelabu. Ekor berwarna hitam dengan belang-belang tipis berwarna kuning pucat.[5][6]

Kalabar merupakan jenis ular penggali liang. Habitat utamanya adalah hutan yang lembap, padang rumput, dan pinggiran gurun pasir. Juka terganggu, ular ini akan menggulung dirinya membentuk seperti bola, pertahanan diri yang juga dilakukan ular sanca bola (Python regius). Makanan utama ular ini adalah hewan pengerat tanah dan kadal. Ular ini membunuh mangsanya dengan cara membelit. Perkembangbiakannya dengan bertelur (ovipar), dengan jumlah telur hanya satu atau dua butir saja.[3]

Sebaran geografis

Tersebar luas di Afrika bagian tengah dan barat dari Liberia dan Sierra Leone hingga Kamerun, Republik Afrika Tengah, Gabon, Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo."[2]

Referensi

  1. ^ Luiselli L, Penner J, Rödel M, Gonwouo NL, Kusamba C, LeBreton M (2021). "Boa nebulosa". 2021: e.T13264749A13264760. Diakses tanggal 28 March 2022. 
  2. ^ a b McDiarmid, R.W.; Campbell, J.A.; Touré, T.A. (1999). Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference Vol. 1. Washington, DC: Herpetologists' League.  ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).
  3. ^ a b Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.
  4. ^ Pyron, R.A., Burbrink, F.T., Wiens, J.J., 2013. A phylogeny and revised classification of Squamata, including 4161 species of lizards and snakes. BMC evolutionary biology 13, 93.
  5. ^ Parker HW, Grandison AGC. 1977. Snakes -- a natural history. Second Edition. British Museum (Natural History) and Cornell University Press. 108 pp. 16 plates. LCCCN 76-54625. ISBN 0-8014-1095-9 (cloth), ISBN 0-8014-9164-9 (paper).
  6. ^ Boulenger, G.A. 1893. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume I., Containing the Families...Boidæ... Trustees of the British Museum (Natural History). London. xiii + 448 pp. + Plates I.-XXVIII. (Calabaria reinhardti, p. 92.)

Kembali kehalaman sebelumnya