Ryksa Elżbieta dari Polandia
Ryksa Elżbieta dari Polandia (bahasa Ceko: Eliška Rejčka; bahasa Polandia: Ryksa Elżbieta ) (1 September 1286 – 18 Oktober 1335) merupakan putri tunggal Przemysł II (aslinya pangeran Polandia Besar dan Poznan) dan istri keduanya Rikissa dari Swedia, ibundanya adalah putri mantan raja Valdemar Birgersson dan Sofia Eriksdotter. Nama lahirnya adalah Ryksa; ia mengambil nama Elżbieta setelah pernikahan pertamanya. Ia menjadi permaisuri Bohemia sebagai istri kedua Vaclav II, Raja Bohemia dan tetap sebagai istri Rudolf I dari Bohemia yang menggantikan Vaclav sebagai Raja Bohemia. KehidupanAyahandanya dimahkotai sebagai Raja Polandia, yang tewas dibunuh pada tanggal 10 Februari 1296 ketika ia masih kecil dan tidak memiliki keturunan lain. Ryksa yang masih muda menjadi ahli waris Polandia, sebagai seorang partisipan penting di dalam perselisihan takhta Polandia. Semasa kecil, ia dijodohkan dengan Otto dari Brandenburg-Salzwedel, putra Markgraf Brandenburg dan kerabat bunda tirinya Margareta dari Brandenburg. Akan tetapi, Otto meninggal tak lama kemudian. Dimasa mudanya ia dirawat oleh Gryfina dari Slavonia. Pernikahan pertamaPada tahun 1300 Ryksa Elżbieta menikah dengan seorang duda, Raja Vaclav II (1271–1305, memerintah di Bohemia dari tahun 1278 dan wilayah bagian Polandia dari tahun 1304), yang ingin menggunakan hak suksesinya dengan upaya untuk mendapatkan Polandia. Istri pertamanya Guta dari Habsburg, telah memberinya seorang putra dan tiga orang putri. Ia telah menundukkan Kraków pada tahun 1291, di dalam era ayahanda Ryksa. Karena ia masih muda, pernikahan itu tidak diselenggarakan sampai tanggal 26 Mei 1303, ketika ia tiba di Praha dan dimahkotai sebagai Ratu Bohemia dan Polandia, dan kemudian ia mengambil nama Elżbieta disaat yang sama (karena nama Ryksa dianggap sebagai nama yang asing di Bohemia). Suaminya Vaclav II meninggal di Praha pada tanggal 21 Juni 1305 karena penyakit Tuberkulosis. Ia bertindak sebagai pemangku takhta dari bulan Agustus sampai Oktober. Putra tirinya Vaclav III dari Bohemia (juga seorang ahli waris takhta Hungaria) berhasil mendapatkan takhta namun ia tewas terbunuh pada tahun 1306 di Olomouc. Cabang Kuyavia dari Wangsa Piast mendapatkan takhta Polandia. Ryksa Elżbieta hanya memiliki seorang putri, Anežka dari Bohemia (15 Juni 1305 - skt. 1337), yang lahir beberapa hari setelah kematian suaminya. Anežka menikah dengan seorang pangeran Silesia, Adipati Henryk I dari Jawor, tetapi mereka tidak memiliki keturunan. Anežka pernah hamil, tetapi ia keguguran ketika hamil muda karena mengendarai kuda menaiki bukit dan lembah, dan ia terpaksa harus tinggal di atas ranjang selama beberapa bulan. Pernikahan keduaElżbieta kemudian menikah lagi pada tanggal 16 Oktober 1306 dengan Rudolf I dari Bohemia, putra Albrecht I dari Jerman (Raja Jerman dan Roma) yang ingin menjadi raja setelah anak tirinya. Ia terpilih sebagai raja Bohemia dan Elżbieta tetap sebagai ratu. Namun hanya untuk waktu yang singkat - Rudolf meninggal pada tanggal 4 Juli 1307 karena penyakit disentri yang ia derita sejak pengepungan benteng seorang bangsawan di dalam suatu pemberontakan. Di dalam surat wasiatnya Albrecht mengakui kota-kota mahar Elżbieta dan memberikannya sejumlah besar uang. Kehidupan menjandaMasa menjanda Ratu Elżbieta di Bohemia terjadi di dalam masa kerusuhan, karena para kaisar berupaya untuk mendapatkan Bohemia, dan suami-suami anak tiri Elżbieta diangkat kekedudukan raja, tetapi kepemilikan mereka tidak pasti sampai Jan Lucemburský, suami anak tiri Elżbieta yang bungsu (yang juga bernama Eliška), berhasil mendapatkan posisinya. Setelah kematian suami keduanya Elżbieta meninggalkan Praha dan tinggal di Hradec Králové, satu dari kota maharnya, yang menjadi pusat wilayahnya. Ia tetap tidak menikah namun hidup dengan kekasihnya, bangsawan yang berkuasa Jindřich dari Lipá (Heinrich dari Lipá), yang merupakan Moravia Hetman dan Gubernur kerajaan Bohemia ketika Jan Lucemburský absen. Mereka pindah ke Brno dan tinggal disana selama 10 tahun (1318–1329) sampai kematiannya. Beberapa [1] sumber menyatakan bahwa pasangan itu mungkin menikah pada tahun 1319. Setelah kematian Jindřich, Elżbieta mengarahkan perhatiannya kepada kebudayaan dan agama, membangun gereja-gereja dan biara Sistersien (dari tahun 1323), dan membiayai pembuatan buku nyanyian berilustrasi. Elżbieta meninggal di Brno dan dimakamkan di bawah tanah gerejanya disisi kekasihnya, Jindřich. Silsilah
Referensi
|