Berisi riwayat Rut yang mengumpulkan jelai sebagai makanan untuk dirinya dan mertuanya, Naomi, di Betlehem. Kebetulan ia berada di ladang Boas, sanak dari Elimelekh, almarhum mertuanya, salah satu orang yang wajib menebus warisan Elimelekh.[3]
Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada zaman Hakim-hakim, dalam masa damai antara bangsa Israel dan bangsa Moab, diduga sekitar 1100 SM. Menurut sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), pada masa itu imam Eli menjadi pemimpin atas Israel.[7]
Tempat
Peristiwa dalam pasal ini terjadi di kota Betlehem, kampung halaman Naomi dan Boas.[8]
Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal. TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung." - Rut 2:11–12 (TB)
Boas menjawab dia, "Telah diceritakan orang kepadaku segala sesuatu yang kaulakukan terhadap ibu mertuamu sesudah kematian suamimu, bagaimana engkau telah meninggalkan ayah dan ibumu serta tanah kelahiranmu, lalu pergi kepada bangsa yang tidak kaukenal. Kiranya TUHAN membalas perbuatanmu. Kiranya upahmu sepenuhnya dikaruniakan oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung." - Rut 2:11-12 (TB2)
Boas menerima Rut dengan tangan terbuka sebagai orang asing (menurut kata-kata Rut di ayat 10), yang masuk ke dalam hadirat Allah di antara umat Israel.[10]
Ayat 15-16
Maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu; bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia." - Rut 2:15–16 (TB)
Kemudian Rut bangun untuk memungut lagi. Boas memerintahkan hamba-hamba lelakinya, "Di antara berkas-berkas gandum pun izinkanlah ia memungut dan jangan permalukan dia. Bahkan kamu harus menjatuhkan sedikit gandum dari genggamanmu untuk dia dan membiarkan gandum itu dipungutnya. Jangan memarahi dia." - Rut 2:15-16 (TB2)
Dalam hal ini Boas melakukan apa yang dianjurkan oleh Allah melalui Musa di dalam Kitab Ulangan:
Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.[11]
Catatan di luar Alkitab
Sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), mencatat kisah dalam pasal ini dalam versinya sendiri dan ada tambahan informasi bahwa ketika Rut pulang pada sore hari membawa hasil pungutan dari ladang Booz (Boas), Naomi berbagi dengan Rut makanan yang diberikan dalam jumlah besar oleh para tetangganya.[12]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)