Russula emetica
Rusula emetica, namanya diambil dari istilah Yunani Kuno, emetikos / εμετικος 'emetic' yang berarti muntah. Sesuai dengan namanya, jamur ini dikenal sebagai jamur yang dapat menyebabkan mual, daging jamurnya memiliki rasa pedas dan beracun. Merupakan jamur basidiomycota yang berasal dari genus Russula. Memiliki tudung berwarna merah dengan diameter mencapai 8,5 cm (33 inchi). Batang jamur ini berwarna putih dengan ketinggian 10,5 cm (4.1 inchi) serta tebalnya 2,4 cm (0,9 inchi). Spesies Russula sulit dibedakan karena karena memiliki ciri khas yang sama, yaitu tudung berwarna merah, dengan batang dan bilah berwarna putih. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui spesies ini adalah dengan melakukan pengujian mikroskopis.[1] DeskripsiTudung R. emetica memiliki sifat yang lengket dengan lebar 2,5-8,5 cm (1,0-3,3 inchi) terdapat beberapa bentuk seperti cembung pada spesimennya yang muda hingga mendatar rata, serta ada juga yang cekung pada bagian tengah dengan batang jamur yang pendek. Saat sudah matang (dewasa) tudung akan berwarna merah terang seperti ceri dengan lekukan halus sepanjang 2-7 mm (0,008-0,3 inchi) ke bagian tengah tudung. Lapisan kutikula dapat dikupas dengan mudah dari tudung hingga ke bagian tengah. Dagingnya berwarna putih sementara pada bagian bawah tudung berwarna merah setebal 4-9 mm (0,2-0,4 inchi) memiliki rasa khas yang kuat dan pedas. Bilahnya sangat rapat dengan warna putih-krem melekat pada batang.[2] Batang jamur ini berwarna putih dengan panjang 4,5-10,5 cm (1,8-4,1 inchi) dan ketebalan 0,7-2,4 cm (0,3-0,9 inchi) dengan lebar yang sama, namun cenderung menebal di daerah pangkal dengan permukaan yang halus dan kering.[2] Spora yang dihasilkan oleh Russula emetica berwarna putih kekuningan, memiliki bentuk oval atau bulat telur. Ukuran spora jamur ini sekitar 8,8-11,0 x 6,6-8 m dengan sifat amiloid, yang akan berubah menjadi warna biru apabila bereaksi dengan reagen Melzer.
TaksonomiRussula emetica pertama kali di perkenalkan oleh Jacob Christian Schaeffer dengan nama Agaricus emeticus dalam bukunya Fungorum qui in Bavaria et Palatinatu circa Ratisbonam nascuntur icones pada tahun 1774.[3] Sementara itu, pada tahun 1796, Christian Hendrik Persoon menetapkannya dalam genus Russula. Berdasarkan data yang terdapat pada Mycobank, Agaricus russula merupakan nama lain untuk Russula emetica sebagaimana yang diterbitkan oleh Giovanni Antonio Scopoli pada tahun 1772, dua tahun lebih dahulu dibandingkan dengan deskripsi Schaeffer. Russula emetica merupakan jenis spesies dari genus Russula. Berdasarkan klasifikasi infragenerik Rofl Singer tentang Russula, tanaman ini juga dikategorikan sebagai Russula. Sementara itu, dalam klasifikasi lain, Henri Romagnesi menyebutkan bahwa tanaman ini masuk ke dalam subbagian Emeticinae. Analisis molekuler dari beberapa spesies Russula di Eropa menemukan bahwa Russula emetica masih sekelompok dengan R. raoultii, R. betularum, dan R. nana.
HabitatRussula emetica adalah mikoriza yang bersimbiosis mutualisme dengan akar pohon dan tanaman tertentu. Tumbuhan runjung seperti pinus adalah tanaman inang yang paling paling disukai jamur ini.[4] Spesies ini tumbuh tumbuh di berbagai habitat dan medan yang relatif kering pada bulan Juni hingga Oktober.[5] Jamur ini diketahui berasal dari daerah Afrika utara, Asia, Eropa dan Amerika Utara. Meskipun persebarannya di wilayah Amerika Utara meragukan karena bentuk jamur yang ditemukan lebih mirip dengan spesies Russula silvicola karena memiliki kesamaan tudung merah dengan spesies Russula lainnya. Sementara itu di Australia jamur ini juga memiliki kesamaan warna dengan spesies Russula persanguinea.[6] Referensi
|