Rusa tutul
Rusa tutul atau Rusa totol, dalam bahasa Hindi disebut Chital (/tʃiːtəl/) (nama ilmiah Axis axis), dalam bahasa Inggris dinamakan Spotted deer, Chital deer, atau Axis deer, adalah spesies rusa yang berasal dari anak benua India. Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh naturalis Jerman Johann Christian Polycarp Erxleben pada 1777. Rusa tutul jantan yang berukuran sedang, tingginya hingga bagian bahu mencapai hampir 90 cm dengan bobot sekitar 75 kg, sedangkan yang betina tingginya 70 cm hingga bahu dengan berat sekitar 45 kg. Dimorfisme seksual spesies ini antara lain: rusa tutul jantan lebih besar daripada betina, dan tanduk hanya ada pada rusa tutul jantan, panjang tanduknya hampir satu meter dan bercabang tiga. Bagian atas tubuhnya berwarna emas hingga merah kecokelatan, dengan bintik-bintik putih. Bagian perut, pantat, tenggorokan, dan bagian dalam: kaki, telinga, dan ekor semuanya berwarna putih. EtimologiDalam bahasa lokal, nama "chital" (diucapkan /tʃiːtəl/)[4] berasal dari kata "cītal" (bahasa Hindi: चीतल)), aslinya dari bahasa Sanskerta "citrala" (चित्रलः) yang artinya beraneka warna atau bintik-bintik.[5] Nama cheetah juga memiliki riwayat yang sama.[6] Variasi dari kata "chital" termasuk "cheetal" dan "cheetul".[7] Nama umum lainnya untuk chital adalah rusa tutul India (atau hanya disebut rusa tutul saja), dan rusa sumbu (rusa axis).[1]
Referensi
|