Rumah Adat Rejang Kepahiang

Sejarah Rumah Adat Rejang Kepahiang

Suku Rejang merupakan salah satu suku tertua yang berada di Pulau Sumatera dan menjadi salah satu suku asli dari Provinsi Bengkulu. Dari sepuluh kabupaten-kota yang ada di Provinsi Bengkulu, hanya terdapat lima kabupaten yang didominasi oleh suku tersebut, yaitu Kabupaten Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara.[1] Pada awalnya, Suku Rejang mendiami daerah Lebong. Selanjutnya, masyarakat Rejang hidup berpindah-pindah (nomaden) dari satu daerah ke daerah lain. Pada akhirnya masyarakat Suku Rejang sampai dan menetap di Kabupaten Kepahiang.[2] Akhirnya setelah menetap di Kepahiang, masyarakat Rejang tersebut membangun tempat tinggal yang mirip dengan Rumah Adat yang berada di Kabupaten Lebong.

Rumah Adat Rejang Kepahiang terletak di Jalan Aipda Muan, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Rumah tersebut merupakan replika dari rumah asli Adat Rejang Kepahiang yang dibangun pada tahun 2017. Pembangunan didasarkan oleh hasil diskusi Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Kepahiang yang bertujuan untuk melestarikan wujud budaya sebagai salah satu simbol masyarakat Rejang Kepahiang.[3] Rumah Adat Rejang Kepahiang memiliki corak yang sama dengan Rumah Adat Rejang Lebong, karena masyarakat Rejang Kepahiang dahulunya merupakan masyarakat Rejang Lebong yang bermigrasi ke Kepahiang.[4]

Arsitektur

Foto rumah adat dari samping yang memperlihatkan gaya arsitektur dan luas rumah. Tampak tangga yang berada di samping dan beberapa tiang penyangga dari rumah tersebut.

Arsitektur Rumah Adat Rejang Kepahiang mirip seperti Rumah Adat Bengkulu yaitu Rumah Bumbungan Limas. Bentuk Rumah Adat Rejang Kepahiang tidak jauh berbeda dari Rumah Adat Rejang yang berada di Kabupaten Rejang Lebong. Rumah tersebut memiliki 18 tiang penyangga. Bagian bubungan rumah memiliki sepasang pedang yang menyilang dan di bagian tebar layar Rumah Adat terdapat 3 ornamen yang berbentuk seperti matahari. Pada setiap sisi atap rumah terdapat ukiran khas Rejang. Berbeda dari rumah adat yang ada di Rejang Lebong, rumah tersebut memiliki tangga yang langsung menghadap tepat di depan pintu. Selain itu, tangga rumah adat yang berada di Rejang Lebong berada di depan pintu dengan posisi menyamping.

Kondisi Rumah Adat Rejang Kepahiang Sekarang

Bangunan bersejarah yang menjadi salah satu wujud warisan budaya masyarakat Rejang Kepahiang.
Alamat Rumah Adat Rejang Kepahiang yang terletak di jalan Aipda Muan, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Bangunan ini dibangun pada tahun 2017.

Kondisi Rumah Adat Rejang tradisional yang asli sudah tidak eksis. Pada saat ini, rumah tradisional tersebut dibangun kembali sebagai replika untuk melestarikan kebudayaan Rejang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang. Selain untuk melestarikan kebudayaan, rumah tersebut juga ditujukan sebagai tempat rekreasi dan pagelaran seni budaya masyarakat Rejang Kepahiang setiap tahunnya. Replika bangunan tersebut sampai sekarang masih berdiri kokoh sejak dibangun pada tahun 2017. Tepat di depan Rumah Adat Rejang Kepahiang terdapat identitas dari nama Rumah Adat tersebut. Sayangnya, ada beberapa huruf dari tulisan tersebut sudah terlepas dari tempatnya hingga tidak bisa dibaca dengan jelas.

Referensi

  1. ^ Marsden, William (1986). The History Of Sumatra. Singapore: OUP. hlm. 177. 
  2. ^ "Diskusi Teknis Menuju Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Rejang Di Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu". Akar Foundition Bengkulu. 2016. Diakses tanggal 2023-12-06. 
  3. ^ Kepahiang, Progres (2017-10-20). "Arsitektur Rumah Adat Kepahiang Dibuat Berdasarkan Observasi BMA". Progres Kepahiang. Diakses tanggal 2023-11-23. 
  4. ^ Soewandi, Emong, ed. (2022). Pokok Pikiran Kebudayaan DaerahKabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu 2022. Kepahiang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang. hlm. 10. ISBN 9786230901836. 
Kembali kehalaman sebelumnya