Rem drumRem drum (juga disebut rem tromol) adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Rem drum mempunyai kelemahan kalau terendam air, tidak dapat berfungsi dengan baik karena koefisen gesek berkurang secara nyata/significant. Oleh karena itu mulai ditinggalkan dalam dunia otomotif dan mengantinya dengan rem cakram. Prinsip kerja rem drumRem drum bekerja dengan prinsip gesekan, gesekan ini akan mengubah energi gerak pada rem drum menjadi energi panas sehingga perputaran roda terhenti dan temperatur sekitar rem meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem. Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka dua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda. Kelebihan dan kekuranganBerikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan rem drum atau rem tromol pada kendaraan.[1] Kelebihan
Kekurangan
Lihat pulaReferensi
Pranala luar |