Rahmatu'lláh Muhájir
Raḥmatu'lláh Muhájir (bahasa Arab: رحمةالله مُهاجر; 4 April 1923 – 1979) adalah generasi keempat Baháʼí, lahir di Abdu'l-'Azím, Iran.[1][2] Pada tahun 1954, Muhájir menikah dengan Írán Furútan, putri ʻAlí-Akbar Furútan dan bersama-sama mereka memelopori Baha'i ke Kepulauan Mentawai, Indonesia.[3] Atas jasa mereka dalam menjawab seruan Ten Years Crusade, mereka berdua dinobatkan sebagai Ksatria Baháʼu'lláh oleh Shoghi Effendi pada bulan Maret 1954. Pada saat ia meninggalkan Kepulauan Mentawi pada tahun 1958, upaya pengajaran Raḥmat Muhájir di Kepulauan Mentawi telah membantu mendirikan 12 sekolah Baháʼí, 33 Majelis Rohani setempat dan sekitar 4.000 orang penganut di Pulau Siberut.[4] Muhájir terpilih sebagai anggota Majelis Rohani Regional pada tahun 1957. Pada bulan Oktober tahun itu, ia diangkat sebagai "Tangan Kepercayaan Tuhan" oleh Shoghi Effendi. Pada tahun 1958, ia dan keluarganya meninggalkan Indonesia untuk bepergian ke seluruh dunia, menginspirasi kampanye pengajaran massal di beberapa negara. Dia meninggal di Ekuador pada 1979. Referensi
Pranala luar
|