Rahmat dalam Kekristenan

Di dalam teologi Kristen Barat, rahmat, kasih karunia, atau anugerah adalah pertolongan yang diberikan Allah kepada seseorang karena Allah menghendaki orang itu mendapatkan pertolongan-Nya, bukan lantaran ada amal perbuatan orang itu yang setimpal dengan pertolongan-Nya.[1] Umat Kristen memahami rahmat sebagai karunia spontan dari Allah kepada umat manusia. Karunia spontan ini "berlimpah-limpah, cuma-cuma, dan sama sekali tidak terkira maupun setimpal dengan amal perbuatan",[2] serta berwujud kemurahan, cinta kasih, belas kasihan, dan keikutsertaan di dalam kehidupan ilahi Allah.[3]

Referensi

  1. ^ "Rahmat adalah kemurahan hati, pertolongan sukarela, yang Allah berikan kepada kita, agar kita dapat menjawab panggilan-Nya. Sebab panggilan kita ialah menjadi anak-anak Allah, anak-anak angkat-Nya, mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan dalam kehidupan abadi." "Catechism of the Catholic Church, 1996 (terjemahan bahasa Indonesia di katolisitas.org)". www.vatican.va. Diakses tanggal 06 2019-04-06. 
  2. ^ Quessnell, Q. (1990). "'Grace'". Dalam Komonchak, Joseph A.; Collins, Mary; Lane, Dermot A. The New Dictionary of Theology. Liturgical Press. hlm. 437–450. ISBN 978-0-8146-5609-9. 
  3. ^ Diderot, Denis (1757). Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. hlm. Jld. 7, hlm. 800–803. 

Bacaan tambahan

Ortodoks

Katolik Roma

  • Catholic Answers, Grace: What it is and What it Does
  • Catholic Teaching on Sin & Grace (Center for Learning, 1997), ISBN 1-56077-521-1
  • George Hayward Joyce, The Catholic Doctrine of Grace (Newman, 1950), ASIN B0007E488Y
  • "Grace." The Catholic Encyclopedia. Vol. 6. New York: Robert Appleton Company, 1909.
  • Stephen J. Duffy, The Graced Horizon: Nature and Grace in Modern Catholic Thought (HPAC, 1992), ISBN 0-8146-5705-2
  • Vincent Nguyen, The Pauline Theology of Grace from the Catholic Perspective, ASIN B0006S8TUY

Protestan

Kembali kehalaman sebelumnya