Pulau Sudong
Pulau Sudong adalah pulau karang seluas 209 hektar di lepas pantai selatan Singapura. Pulau itu diperbesar dengan cara reklamasi lahan selama akhir 1970-an. Daerah terlarangSejak awal 1980-an, Pulau Sudong, Pulau Senang dan Pulau Pawai, telah menjadi area pelatihan militer Angkatan Bersenjata Singapura yakni zona tembak-menembak.[2] Seperti semua instalasi militer lainnya di Singapura, seluruh zona tembak-menembak langsung, dilarang keras untuk semua warga sipil sepanjang waktu.[3] Satu-satunya pengecualian untuk ini adalah pekerja yang dikontrak oleh MINDEF untuk melakukan pemeliharaan fasilitas kalibrasi area pulau. Bandara dan dermaga di pulau ini dikelola oleh SAF,[4] dengan sebagian besar wilayah ditutupi oleh vegetasi lebat. Pulau ini merupakan surga satwa liar seperti burung yang bermigrasi dan tumbuhan. Lapangan terbang hanya digunakan untuk keadaan darurat yang melibatkan pesawat militer. Etimologi dan sejarahSudong sama dengan tudong dalam bahasa Melayu yakni penutup makanan berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman atau juga digunakan sebagai penutup kepala oleh pekebun padi. Pusat penelitian malaria pemerintah, awalnya di Pulau Belakang Mati, berada di pulau itu. Pada tahun 2015, mantan penduduk pulau mengajukan permohonan untuk diizinkan kembali ke pulau itu selama sehari untuk memenuhi keinginannya sebelum meninggal.[5] Referensi
Sumber
Pranala luar
|