Pulau Berakit

Pulau Berakit
	Pulau Berakit Pulau Berakit (Indonesia)
	Pulau Berakit
Geografi
Lokasi	Asia Tenggara
Koordinat	1°14′10″N 104°34′19″E / 1.236016°N 104.571834°E
Pemerintahan
Negara	Indonesia
Provinsi	Kepulauan Riau
Kabupaten	Kabupaten Bintan
Info lainnya
Zona waktu	WIB (UTC+07:00);

Pulau Berakit atau Pulau Batu Berhanti adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura. Pulau ini berada di dalam wilayah kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, provinsi Kepulauan Riau.^[1] Pulau ini berada di sebelah barat laut dari pulau Sambu (pangkalan minyak Pertamina di pulau Batam) yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari pelabuhan Batam Centre menuju pelabuhan HarborFront di Singapura. Letak koordinat dari pulau Batu Berhanti adalah 1°11′6″LU,103°52′57″BT.

Pulau ini sangat ramai karena banyaknya kapal-kapal yang berukuran sangat besar yang berada di pelayaran internasional antara Indonesia dan Singapura.^[2]

Status pulau

Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapkan status Pulau Berakit sebagai bagian dari 111 pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Status pulau tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.^[3]

Referensi

^ Geospasial, Badan Informasi. "Sistem Informasi Nama Rupabumi". Sistem Informasi Nama Rupabumi. Diakses tanggal 2023-01-23.
^ "Pulau BATUBERANTAI / BATUBERHANTI". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 2022-12-17.
^ "111 Pulau Ini Ditetapkan Presiden Jokowi Sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2017-03-07. Diakses tanggal 2023-01-23.

Artikel bertopik pulau di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] Geospasial, Badan Informasi. "Sistem Informasi Nama Rupabumi". Sistem Informasi Nama Rupabumi. Diakses tanggal 2023-01-23.

[2] "Pulau BATUBERANTAI / BATUBERHANTI". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 2022-12-17.

[3] "111 Pulau Ini Ditetapkan Presiden Jokowi Sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2017-03-07. Diakses tanggal 2023-01-23.

[1]

[2]

[3]