Puasa Tarwiyah[1] adalah puasa pada Hari Tarwiyah,[2] yaitu hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah.[3] Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat dari Rasulullah ﷺ tentang puasa Tarwiyah:[4]
Dari HR Abu Daud (nomor 2437)[5],” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah.” (Niat Puasa Tarwiyah: NAWAITU SHOUMA TARWIYATA SUNNATAN LILLAHI TA'ALA, artinya: Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karna Allah ta'ala)
Di dalam hadits[6] yang mulia ini terdapat keutamaan puasa Tarwiyah ialah dihapuskannya dosa yang dibuat satu tahun lalu.[7]
Referensi
- ^ "Keutamaan dan Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha". gaya hidup (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ "3 Hari Lagi Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Niat dan Keutamaan Puasa Bulan Idul Adha, Baca Disini". Tribun Jambi. Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ "Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah & Puasa Tarwiyah, Ini Tata Cara 3 Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2019". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ "Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah & Puasa Arafah - Tata Cara 3 Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2019!". TribunStyle.com. Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ Liputan6.com (2019-08-08). "35 Ribu Jemaah Haji Melapor akan Ikut Tarwiyah". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ "Tuntunan Doa Niat Puasa Tarwiyah Jatuh Pada Rabu 7 Agustus 2019, Tepatnya 6 Dzulhijjah 1140". Tribun Medan. Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ "Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2019, Dilaksanakan Besok Jumat 9 Agustus, Hapus Dosa Setahun!". Tribun Mataram. Diakses tanggal 2019-08-08.
Lihat pula