Prunus salicina
Prunus salicina (sinonim: Prunus triflora atau Prunus thibetica), umumnya disebut prem cina atau prem jepang adalah sejenis pohon peluruh kecil yang merupakan flora asli Tiongkok.[2][3] Saat ini, tanaman ini tersebar luas di zona beriklim sedang di seluruh dunia.[4] Prunus salicina merupakan pohon berbunga kecil yang mekar lebih awal di musim semi dan buahnya matang lebih awal di musim panas daripada prem eropa, dan sering dibingungkan dengan Prunus mume.[5] Di antara sekian banyaknya spesies prem, hanya dua spesies yakni Prunus salicina dan Prunus domestica, yakni prem eropa, yang memiliki signifikansi komersial di seluruh dunia.[6] PengenalanPrunus salicina termasuk dalam genus Prunus dalam famili Rosaceae, yang mencakup sekitar 430 spesies. Tanaman ini berasal dari lembah Sungai Yangtze di Tiongkok sekitar tahun 300 SM, dengan populasi liar saat ini dapat ditemukan. Prunus salicina diperkenalkan ke Jepang dari Tiongkok lebih dari 2000 tahun yang lalu. Pada akhir abad ke-19, tanaman ini diperkenalkan ke California dari Jepang, sehingga disebut "prem jepang".[4] DeskripsiPrunus salicina tumbuh setinggi 10 meter (33 ft), dan memiliki pucuk berwarna cokelat kemerahan. Daunnya memiliki panjang 6―12 cm dan lebar 2,5―5 cm, dengan tepi bergerigi. Bunganya dihasilkan di awal musim semi, berdiameter 2 cm dengan lima kelopak putih. Buahnya adalah buah berbiji dengan diameter 4―7 cm dengan daging buah berwarna kuning―merah muda dan dapat dipanen pada musim panas. Jika sudah matang, buahnya bisa dimakan langsung.[7] Buahnya sangat tahan terhadap pembusukan dan berisi satu biji besar.[8] KultivarBeberapa nama kultivar dari Prunus salicina di antaranya adalah "Santa Rosa", "Burbank", "Shiro", "Beauty", "Gold", "Methley", "Red Beaut", dan "Ozark Premier", yang ditanam di beberapa negara. Selain itu, kultivar "Friar" dan "Simka" populer di Amerika Serikat. Seperti prem eropa, banyak warna daging dan kulit buah terjadi pada kultivar Prunus salicina ini.[9] Benih yang menghasilkan kultivar "Burbank" diterima dari Jepang pada tahun 1883 oleh Luther Burbank, yang melakukan seleksi ini, yang diberi nama oleh Kementerian Pertanian Amerika Serikat sesuai namanya pada tahun 1887. Prem berkualitas baik ini berbentuk bulat, merah tua, berukuran sedang, berair, aromatik, dan daging buahnya melekat pada bijinya. Buahnya matang tidak merata, dimulai pada akhir Agustus di Vineland.[10] BudidayaPrunus salicina cukup tahan dingin, menoleransi suhu di musim dingin hingga -15 °C atau mungkin lebih rendah. Namun, tanaman ini membutuhkan musim panas yang panas untuk mematangkan kayunya dan sering kali tidak tumbuh subur di daerah dekat laut dan musim panas yang sejuk. Tanaman ini juga dapat tumbuh lebih awal di daerah musim dingin yang nyaman dan kemudian rentan terhadap kerusakan oleh salju akhir. Tumbuh subur di tanah lempung tahan kelembaban yang dikeringkan dengan baik. Lebih suka tanah berkapur tetapi cenderung mengalami klorosis jika terlalu banyak mengandung kapur. Tumbuh subur di bawah sinar matahari atau teduh sebagian meskipun berbuah lebih baik di tempat yang cerah terkena sinar matahari.[11] PenggunaanBuah untuk konsumsiBuah Prunus salicina bisa dimakan mentah atau dimasak, dengan rasa yang unik, manis dan berair, bisa dimakan langsung, dibuat pastei, diawetkan, atau dikeringkan untuk dikonsumsi nanti.[8] MedisBuah Prunus salicina memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan atau membantu pencernaan. Dikatakan baik untuk menghilangkan rasa haus dan diberikan dalam pengobatan arthritis. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik untuk spesies ini, semua anggota genus ini mengandung amigdalin dan prunasin, zat yang terurai dalam air untuk membentuk larutan hidrogen sianida (sianida atau asam sianida). Dalam jumlah kecil, senyawa yang sangat beracun ini merangsang pernapasan, meningkatkan pencernaan, dan memberikan rasa segar.[8] Galeri
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Prunus salicina. |