Proton Prevé
Proton Prevé merupakan mobil jenis sedan padat empat pintu yang dibuat oleh produsen mobil Malaysia, Proton. Mobil ini diluncurkan pada tanggal 16 April 2012[4] sebagai pengganti Proton Persona dan Proton Gen-2. Prevé dibuat berdasarkan platform generasi baru Proton P3-21A dan merupakan mobil sedan Proton pertama yang dilengkapi mesin turbo charger. Prevé disebut sebagai mobil global Proton pertama, dibuktikan melalui nama Prevé itu sendiri, yang diartikan "untuk membuktikan" atau "bukti". SejarahProton memulai operasi pada tahun 1985 dengan meluncurkan Proton Saga yang diadaptasi dari Mitsubishi Lancer Fiore. Mobil Proton telah banyak terjual karena mereka memanfaatkan rekayasa teknik dan kehandalan mobil Mitsubishi yang begitu bagus. Meskipun demikian, pada awal dasawarsa 2000-an, Proton melangkah ke depan dengan memperkenalkan model-model yang didisain sendiri seperti Proton Waja dan Proton Gen-2. Sayangnya, model-model Proton generasi selanjutnya kerap dikritik hebat karena kualitas rekayasa teknik yang kurang baik.[5][6] Bahkan, salah seorang aktivis 1998, Adian Napitupulu, ketika mobil Esemka di Surakarta ramai diperbincangkan sebagai topik nasional, mengatakan bahwa Proton adalah bagian dari Orde Baru. Tetapi, sebagai reaksi, pembuatan Proton Prevé (di bawah kode nama P3-21A) dimulai pada tahun 2009 di bawah pimpinan Direktur Urusan Proton pada saat itu, Ustaz Zainal Abidin Tahir. Mantan Wakil Presiden Riset dan Pengembangan Kualitas BMW Dr. Wolfgang Karl Epple juga dilantik pada tahun yang sama sebagai Direktur Kualitas Proton. Kemudian, dia dinaikkan pangkatnya sebagai Direktur Kanan Operasi Perusahaan, yang mana dia ikut berperan serta dalam merancang platform P3-21A. Proton Tuah, mobil konsep yang didisain oleh Italdesign Giugiaro telah diperlihatkan pada ajang pameran Kuala Lumpur International Motor Show 2010. Telah diperlihatkan pratinjau berbagai elemen desain dan fitur yang tersedia pada Proton P3-21A yang akan datang.[7] Pembuatan P3-21A selesai satu tahun kemudian dan mulai diproduksi secara massal di pabrik Proton di Tanjung Malim. Perusahaan itu menyebutkan bahwa 94 persen komponennya adalah komponen lokal sebagai usaha untuk mengurangi arus modal keluar.[8] Nama resmi Proton Prevé hanya diungkapkan beberapa hari sebelum peluncurannya.[9] Proton Preve akhirnya diluncurkan pada tanggal 16 April 2012 di Seri Kembangan oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Diluncurkan dalam enam warna pilihan dan tiga varian, yaitu Executive MT, Executive CVT dan Premium CVT. Kedua varian Executive diperkuat oleh mesin CamPro IAFM+ 1600 cc. Varian Executive terdiri dari dua pilihan transmisi yaitu transmisi manual 5-percepatan dan transmisi CVT 6-percepatan. Varian Premium dilengkapi mesin turbo charger CamPro CFE 1.6L yang lebih kuat, dengan transmisi CVT 7-percepatan, disebut sebagai ProTronic, yaitu transmisi manumatik versi Proton. Dari aspek keamanan, varian Executive dilengkapi Dual SRS Airbag serta sistem rem anti terkunci (ABS) dengan distribusi daya rem elektronik (EBD), bantuan rem darurat (EBA), sistem kontrol traksi (TCS), dan kontrol stabilitas elektronik (ESC) sebagai tambahan dari fitur-fitur yang tersedia dalam varian Executive. Varian Premium juga menampilkan fitur-fitur eksklusif seperti transmisi yang terdapat pada dashboard, lampu depan dan wiper kaca otomatis, cruise control, pengontrol iklim, layar sentuh head unit dengan Bluetooth, USB, dan kemampuan koneksi iPod di samping tombol starter. Seluruh varian Preve dilengkapi sistem SID yang menampilkan informasi seperti konsumsi bahan bakar rata-rata, isi aki, dan jarak sebelum tangki bahan bakar kosong. Ciri standar lainnya adalah fitur WiFi pada interior, hasil kerjasama antara Proton dengan ISP WiMAX Malaysia dan Yes 4G. Harga yang ditawarkan antara RM59,540 (sekitar Rp178,620,000) hingga RM72,990 (sekitar Rp218,970,000). Hanya dalam waktu dua bulan setelah peluncuran resminya, Prevé telah laku terjual sebanyak 11,000 unit dan menjadi mobil terlaris nomor tujuh di Malaysia pada bulan Mei 2012, mengalahkan beberapa kompetitor dalam kategorinya. Mobil konsep Proton Preve Sapphire juga turut diluncurkan.[10] Varian ini dibuat oleh Proton Design sebagai upaya untuk menunjukkan potensi pasar dan teknis Prevé. Menampilkan pengecatan logam gun-metal matte unik sebagai tambahan pada bemper depan dan belakang yang dimodifikasi serta dilengkapi highlight lapisan krom, side skirt, dan alloy rim 18 inci. Bagian interiornya menampilkan panel krem serta kover kulit untuk menambah tarikan kemewahan, dan tinggi mobil serta rem juga dimodifikasi. 3 bulan kemudian, Proton meluncurkan mobil konsep Preve R3 ketika Kejuaraan Reli Asia Pasifik (APRC) 2012 di Malaysia.[11] Varian ini dimodifikasi dengan bodi baru seharga RM3,000 (sekitar Rp9,000,000) dengan styling oleh Divisi R3 Proton (R3: Race, Rally, Research) di sebelah roda khusus serta ban berperforma. Pada tanggal 8 Oktober 2012, Proton meluncurkan mobil balap Preve R3.[12] Diperkuat oleh mesin CamPro IAFM+ berkekuatan 107 tenaga kuda serta menampilkan modifikasi pada bagian interior dan eksterior. Pada bulan Desember 2012, Preve R3 berlomba dalam Kompetisi Ketahanan 1,000km Sepang, yang mana Preve berada di posisi kedua di belakang Proton Satria Neo R3 dan mengalahkan Toyota Corolla Altis Type R Racing Team.[13] DesainProton menciptakan penampilan baru dengan Prevé. Hasilnya adalah Proton Wings, penyatuan unsur desain yang menggabungkan lampu depan, logo Proton, dan bemper depan yang didisain seperti sayap burung, menggambarkan seekor burung yang sedang terbang. Bagian eksteriornya dibuat lebih bergaya untuk mengurangi koefisien hambatan dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi BBM. Proton bekerjasama dengan Italdesign Giugiaro dari Italia untuk membentuk gaya dan penampilan Prevé. Perusahaan itu juga bertanggung jawab atas desain mobil konsep Proton Tuah. Ketua Gaya Proton, Ustaz Azlan Othman juga melakukan observasi ke Turin, yang mana dia menyumbangkan unsur-unsur desain Prevé dalam kerjasama dengan Italdesign Giugiaro yang berlangsung hampir satu tahun. Direktur kanan operasi Proton pada saat itu, Dr. Wolfgang Karl Epple mengungkapkan bahwa Proton Prevé telah dibuat oleh sebuah konsorsium internasional yang terdiri atas beberapa pakar yang berasal dari Malaysia, Italia, Prancis, Jerman, dan Korea Selatan. Selain itu, beberapa komponen mobil tersebut juga diperoleh dari Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Eropa. "Jika Anda menyimpan bahan global di dalam komponen, insinyur, proses, gaya, dan kover, maka Anda akan mendapatkan sesuatu yang global," kata Epple. Meskipun demikian, Proton kemudian menyebutkan bahwa 94 persen komponen Prevé adalah berasal dari komponen lokal sebagai upaya untuk mengurangi arus modal keluar. Prevé juga merupakan mobil buatan Malaysia pertama yang dipasangi lampu terang hari (DRL) LED di pabrik. DRL mungkin meningkatkan daya tarik visual pada mobil, tetapi yang terpenting adalah meningkatkan keselamatan di jalan raya dengan memungkinkan mobil terlihat dengan jelas pada siang hari. Saat ini, tidak ada peraturan di Malaysia yang mengharuskan penggunaan DRL, tetapi hal tersebut diharuskan untuk semua mobil berpenumpang yang dipasarkan di negara-negara anggota Uni Eropa sejak tanggal 7 Februari 2011, di bawah peraturan nomor EU 2008/89/EC.[14] Prevé juga merupakan salah satu dari beberapa mobil yang lebih besar dalam kategori mobil kompak yang aslinya dipopulerkan oleh Jepang dan Korea Selatan di pasaran Malaysia. Aspek keselamatan
Prevé merupakan model mobil Proton pertama, serta merupakan mobil keluaran Malaysia pertama yang mendapatkan penilaian lima bintang oleh ANCAP di Australia dan Selandia Baru.[15] Prevé juga mendapatkan penilaian lima bintang dari Program Penilaian Kendaraan Malaysia (MyVAP) oleh MIROS. Prevé merupakan model Proton yang dinilai memenuhi aspek keselamatan sejak kuartal pertama 2013. Sebelum Prevé diluncurkan, Proton memperoleh reputasi keselamatan yang buruk. Contohnya, Proton Arena, hanya berhasil mendapatkan penilaian satu bintang dari ANCAP pada tahun 2013. Proton bereaksi dengan meningkatkan fitur keselamatan ketika pembuatan Prevé. Kerangka RESS dibuat khusus dengan metode HPF selama proses pembuatan kerangka. Hasilnya adalah daya tarik dan kekakuan torsi sebesar 19,000 Nm/derajat. 12 komponen utama HPF membantu memperkuat interior untuk meningkatkan keselamatan penumpang. Metode HPF membantu mengurangi beban serta meningkatkan efisiensi bahan bakar, penanganan, dan prestasi Prevé. Prevé dibuat untuk memuat sampai enam SRS Airbag, sistem rem ABS dengan EBD, bantuan rem darurat (EBA), sistem kontrol traksi (TCS), dan kontrol stabilitas elektronik (ESC). Meskipun demikian, Prevé hanya dijual dengan varian empat SRS Airbag ketika peluncuran perdananya di Malaysia pada bulan April 2012. Varian enam SRS Airbag hanya dijual ketika peluncuran Prevé di Australia pada bulan Oktober 2012. Proton juga telah mengetes Prevé dalam berbagai kondisi cuaca dan kondisi jalan raya yang berbeda ketika fase pembuatannya, seperti kondisi jalanan yang ber-es dan bersalju di Swedia dan suhu tinggi di Spanyol.[16] Sistem suspensinya terdiri dari penyangga MacPherson pada bagian depan dan sistem multi-link dengan palang stabilisator pada bagian belakang. Sistem suspensi Prevé juga diatur oleh anak perusahaan Proton di Inggris, Grup Lotus untuk sifat pengendaraan dan penanganan yang sangat baik. Pengaturan sistem suspensi ini juga dibuat khusus untuk ban jenis 205/55 GT Radial Champiro Bax 2 yang digunakan pada mobil untuk traksi yang lebih baik. Seluruh varian Proton Prevé dilengkapi dengan rem cakram pada bagian depan dan belakang 15 inci di sebelah rim alloy 16 inci. Spesifikasi
Proton Prevé dijual dengan dua pilihan mesin bensin, CamPro IAFM+ dan CamPro CFE. IAFM+ adalah singkatan dari Intake Air Fuel Module Plus, sementara CFE adalah singkatan dari Charged Fuel Efficiency. Kedua mesin didisain sendiri oleh Proton dengan bantuan teknis dari Lotus. Mesin CamPro IAFM+ 1.6 liter I4 NA berusaha menghasilkan 107 tenaga kuda pada perputaran 5,750 rpm dan 150 Nm torsi pada 4,000 rpm. Dapat dipasangkan dengan transmisi manual lima percepatan Getrag atau transmisi CVT enam percepatan Punch Powertrain VT2. Mesin CamPro IAFM+ juga digunakan oleh Proton Saga FLX SE. Mesin CamPro CFE 1.6 liter I4 yang lebih kuat menampilkan turbo charger tekanan rendah dengan intercooler yang menghasilkan 138 tenaga kuda pada perputaran 5,000 rpm dan 205 Nm torsi antara 2,000 sampai 4,000 rpm. Mesin ini hanya dipasangkan dengan transmisi CVT tujuh percepatan Punch Powertrain VT3, juga disebut sebagai ProTronic, transmisi manumatik versi Proton. Proton menyebutkan bahwa prestasi mesin CamPro CFE 1.6 liter turbo sama dengan mesin 2.0 liter NA. Mesin CamPro CFE menggunakan 6.6 liter bahan bakar setiap 100 kilometer, pada kecepatan 90 km/jam dan didisain untuk memenuhi persyaratan standar emisi Euro V, meskipun tidak ada pelaksanaan standar emisi dalam pasar domestik. Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|