Porta Nigra
Porta Nigra (dalam bahasa Latin berarti "gerbang hitam") adalah gerbang Romawi yang terletak di kota Trier, Jerman. Gerbang ini kini merupakan gerbang Romawi terbesar yang masih berdiri di sebelah utara Pegunungan Alpen. Gerbang ini telah menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang bernama "Monumen Romawi, Katedral Santo Petrus dan Gereja Bunda Kami di Trier". Nama "Porta Nigra" berasal dari Abad Pertengahan dan mengacu kepada warna batunya yang gelap; nama aslinya dalam bahasa Latin tidak diketahui. Gerbang ini dibangun setelah tahun 170 M dengan bahan berupa batu pasir abu-abu.[1] Namun, pembangunan gerbang ini tidak pernah diselesaikan. Meskipun begitu, gerbang ini masih digunakan sebagai pintu masuk ke kota Trier pada masa Romawi. Pada awal abad pertengahan, gerbang ini tidak lagi digunakan, dan setelah tahun 1028 biarawan Yunani Simeon tinggal di reruntuhan Porta Nigra. Setelah kematiannya pada tahun 1035, biara Simeonstift didirikan di sebelah Porta Nigra untuk menghormatinya. Porta Nigra juga diubah menjadi sebuah gereja. Namun, pada tahun 1802, Napoleon Bonaparte membubarkan gereja di Porta Nigra dan biara di sebelahnya. Saat mengunjungi Trier pada tahun 1804, ia memerintahkan agar Porta Nigra dikembalikan seperti semula. Referensi
|