Percobaan Hershey–ChasePercobaan Hershey-Chase adalah serangkaian percobaan yang dilakukan pada tahun 1952 oleh Alfred Hershey dan Martha Chase, yang mengkonfirmasi bahwa DNA merupakan bahan genetik, yang pertama kali didemonstrasikan oleh Avery, MacLeod dan McCarty. Meskipun DNA telah dikenal oleh para biologiwan sejak 1869, pada saat itu kebanyakan orang menganggap bahwa proteinlah yang membawa informasi dalam pewarisan sifat. Hershey dan Chase melakukan percobaan mereka pada fag T2, virus yang strukturnya saat itu telah diketahui lewat mikroskop elektron. Fag ini terdiri hanya dari cangkang protein yang berisi bahan genetik. Fag ini menginfeksi bakteri dengan menempel pada membran luar bakteri dan menyuntikkan bahan genetiknya lalu meninggalkan cangkang kosongnya tetap menempel pada permukaan bakteri. Infeksi bahan genetik ini mengakibatkan mesin genetik bakteri tersebut memperbanyak virus. Pada percobaan pertama, Hershey dan Chase melabeli DNA fag dengan unsur fosfor-32 radioaktif (unsur fosfor ada dalam DNA tetapi tidak ditemukan dalam satu pun asam amino yang menjadi komponen dasar protein). Mereka menginfeksi bakteri E. coli dengan fag tersebut, lalu menyingkirkan cangkang protein dari sel terinfeksi dengan blender dan sentrifuga. Mereka menemukan bahwa perunut radioaktif tersebut hanya terlihat dalam sel-sel bakteri, dan tidak ditemukan pada cangkang protein. Pada percobaan kedua mereka melabeli fag dengan belerang-35 radioaktif (belerang ditemukan pada asam amino sisteina dan metionina, tetapi tidak ditemukan dalam DNA). Setelah pemisahan, perunut radioaktif ditemukan dalam cangkang protein, tetapi tidak dalam bakteri terinfeksi. Ini mengkonfirmasi bahwa bahan genetik yang menginfeksi bakteri adalah DNA. Hershey merupakan salah satu penerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran tahun 1969 untuk "penemuan tentang struktur genetik virus". Rujukan
|